Terbaru, Kasus Aktif Covid-19 di Sidoarjo Menyalip Surabaya

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Terbaru, Kasus Aktif Covid-19 di Sidoarjo Menyalip Surabaya


JawaPos.com- Tren perkembangan kasus Covid-19 di wilayah aglomerasi Surabaya Raya memang membaik. Hasil asesmen situasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sudah masuk dalam level 1. Zonasi pandemi juga telah mentas dari zona oranye. Semua sudah menguning atau risiko rendah.

Sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) memang sejauh ini masih belum beranjak dari PPKM level 3. Namun, belakangan pemerintah terus memberikan tambahan pelonggaran-pelonggaran. Mulai anak di bawah 12 tahun kini boleh masuk mal, bioskop boleh buka hingga uji coba pembukaan tempat wisata.

Kendati demikian, belakangan ada yang mesti tetap menjadi atensi bersama untuk wilayah aglomerasi Surabaya Raya. Yakni, perkembangan jumlah kasus aktif atau pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan. Baik di rumah sakit atau isolasi mandiri (isoman).

Ternyata, jumlah kasus aktif di Sidoarjo kini telah menyalip atau melebihi Kota Surabaya. Berdasarkan update data terbaru dari Pemprov Jatim per Jumat (24/9), kasus aktif di Sidoarjo ada sebanyak 119 orang. Sedangkan di Surabaya ‘’hanya’’ 118 orang dan Gresik 74 orang.

Jumlah kasus aktif sebanyak itu, kini menempatkan Sidoarjo di posisi ketiga tertinggi untuk kabupaten/kota di Jatim. Terbanyak adalah Kabupaten Malang dengan jumlah 156 orang dan Trenggalek 132 orang. Naiknya kasus aktif di Sidoarjo telah terpantau sejak beberapa pekan terakhir. Jumlah tambahan kasus positif baru, kerap lebih tinggi dari pasien positif yang sembuh.

Data tersebut terbilang baru. Sebab, selama pandemi, jumlah kasus aktif untuk wilayah aglomerasi Surabaya Raya, praktis Surabaya selalu lebih besar dibandingkan Sidoarjo maupun Gresik. Wajar karena jumlah populasi penduduk biasanya berbanding lurus dengan jumlah kasus. Surabaya jumlah penduduknya berkisar 2,9 juta jiwa, Sidoarjo 2,1 juta jiwa, dan Gresik 1,3 juta jiwa.

Berbeda dengan Sidoarjo, perkembangan kasus Covid-19 di Surabaya trennya makin membaik. Kasus aktif terus menurun cukup signifikan. Jumlah pasien sembuh, lebih banyak daripada tambahan kasus positif baru. Data per 24 September, misalnya. Tambahan kasus positif baru ada sebanyak 18 orang, sementara itu yang sembuh ada 28 orang.

Bahkan, dari laman Surabaya Tanggap Covid-19 per Kamis (23/9), sudah tidak ada lagi rukun tetangga (RT) di Surabaya yang berzona merah. Semua RT sudah beralih ke kuning dan hijau. Sesuai surat edaran (SE) Wali Kota Surabaya tertanggal 3 Juli 2021, tentang penerapan PPKM mikro, RT masuk zona merah jika dalam RT itu terdapat lebih dari satu kasus positif Covid-19. Kuning jika terdapat satu kasus dan hijau tidak ada kasus.

Perkembangan terbaru lagi, persentase capaian vaksinasi dosis pertama di Gresik, belakangan juga melampaui Sidoarjo. Sebelumnya, sejak vaksinasi dilaksanakan, Sidoarjo selalu lebih besar. Nah, data dari Kemenkes RI sampai Jumat (24/9) pukul 18.00 WIB, capaian vaksinasi dosis pertama di Gresik sebanyak 58,66 persen dan Sidoarjo 55,20 persen. Adapun dosis dua, Sidoarjo mencapai 28,95 persen dan Gresik 22,73 persen.

Untuk Kota Surabaya, persentase capaian vaksinasi tetap jauh melebihi Sidoarjo maupun Gresik. Saat ini, capaian vaksinasi dosis pertama di Surabaya sudah mencapai 106,55 persen. Artinya, dari target minimal jumlah warga yang harus divaksin sebanyak 70 persen, Surabaya sudah jauh melampauinya. Namun, untuk vaksinasi dosis dua, masih 67,98 persen.


Terbaru, Kasus Aktif Covid-19 di Sidoarjo Menyalip Surabaya