Tujuh Guru dan Siswa Tertular Covid-19 Selama PTM di Semarang

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tujuh Guru dan Siswa Tertular Covid-19 Selama PTM di Semarang


JawaPos.com–Dinas Kesehatan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mencatat ada tujuh guru dan siswa dikonfirmasi tertular Covid-19 selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

”Temuan kasus tersebar di empat SD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam seperti dilansir dari Antara di Semarang.

Dia mengatakan, orang-orang yang melakukan kontak erat dengan guru dan siswa yang terserang Covid-19 sudah dilacak dan diperiksa. Hasil pemeriksaan menunjukkan di antara orang-orang yang berinteraksi erat dengan guru dan siswa yang terinfeksi virus korona tidak ada yang tertular Covid-19.

”Dari tiap sekolah hanya ada satu atau dua yang terkonfirmasi positif. Dari penelusuran kontak erat negatif semua,” ujar Abdul Hakam.

Tujuh guru dan siswa yang terserang Covid-19 tidak mengalami gejala sakit. Menurut Abdul Hakam, mereka diduga tertular virus saat berada di luar lingkungan sekolah.

Dia menyatakan, tidak ada klaster penularan Covid-19 di sekolah selama pelaksanaan PTM. Para guru dan siswa diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka.

Selain itu, guru atau murid yang sedang kurang enak badan diminta tidak datang ke sekolah sampai kondisinya pulih. ”Kejujuran guru dan siswa ini penting untuk meminimalisasi terjadinya penularan,” ucap Abdul Hakam.

Sementara itu, Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah, menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Itu dilakukan guna evaluasi lebih lanjut mengenai kesiapan protokol kesehatan, menyusul 90 siswa positif Covid-19.

”Untuk sementara waktu, seluruh pelaksanaan PTM terbatas dihentikan hingga adanya evaluasi lebih lanjut,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.

Bupati mengatakan, keputusan tersebut diambil menyusul adanya 90 siswa SMPN 4 Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang saat ini menjalani isolasi terpusat di gedung sekolah. Sebab, hasil tes cepat antigen mereka menunjukkan positif Covid-19.

Kondisi tersebut diketahui setelah adanya kegiatan tes masal antigen yang diselenggarakan tim puskesmas setempat untuk mendukung pembelajaran tatap muka. ”Berdasarkan informasi yang kami terima, dari sekitar 300 siswa, ternyata 90 orang di antaranya hasil tes antigennya positif,” papar Dyah Hayuning Pratiwi.

Bupati mengatakan, terkait dengan hal tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan kesiapan protokol kesehatan sebelum memulai kembali kegiatan PTM terbatas. Selama ini pihaknya telah membuat aturan ketat untuk pelaksanaan PTM terbatas.

”Kami akan membuat aturan lebih rinci dan lebih ketat lagi terkait dengan pelaksanaan PTM. Untuk persiapan lebih lanjut kegiatan PTM terbatas dihentikan sementara waktu, mohon bersabar, tetap semangat tetap jaga kesehatan dan disiplin serta penerapan protokol kesehatan harus terus diperkuat lagi,” ucap Dyah Hayuning Pratiwi.

Bupati menambahkan, kondisi para siswa tersebut pada saat ini baik-baik saja dan tanpa gejala. Namun isolasi tetap dilakukan untuk mempermudah penanganan lebih lanjut.

”Akan dilakukan tes PCR kepada 90 siswa tersebut. Jadi nanti setelah hasil tes PCR keluar, yang hasil tes PCR-nya positif yang akan melanjutkan isolasi terpusat. Tim Satgas Covid-19 Purbalingga telah melakukan langkah cepat dan mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana dan langkah penanganan yang optimal,” ujar Dyah Hayuning Pratiwi.


Tujuh Guru dan Siswa Tertular Covid-19 Selama PTM di Semarang