Ekonom ini Sarankan Pemerintah Tak ‘Ngoyo’ Kejar Pertumbuhan Tinggi

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Ekonom ini Sarankan Pemerintah Tak ‘Ngoyo’ Kejar Pertumbuhan Tinggi


JawaPos.com – Pandemi Covid-19 merupakan cobaan serius bagi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Banyak negara yang ekonominya anjlok bahkan jatuh ke jurang resesi. Ekonom CORE Indonesia Hendri Saparini menyarankan agar pemerintah realistis, dan menekan ekspektasi ekonomi bakal pulih dalam waktu singkat.

“Kita cuma punya waktu empat bulan, sebaiknya kita tidak mengejar pertumbuhannya,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (21/8).

Hendri mengatakan, sebaiknya pemerintah berfokus dalam pemilihan sektor yang dapat memulihkan keadaan terlebih dahulu. Sebab, hingga saat ini dirinya melihat pemerintah belum fokus dalam upaya memulihkan keadaan.

“Harus fokus karena waktunya cuma empat bulan, dan kuartal-III tinggal satu bulan lagi,” ucapnya.

Seperti diketahui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menggenjot belanja pemerintah untuk mendongkrak ekonomi di tengah lesunya konsumsi masyarakat, investasi, dan kegiatan ekspor impor. Dia menargetkan pemerintah bisa membelanjakan Rp 700 triliun pada sisa kuartal-III tahun ini, dan sisa Rp 1.000 triliun pada kuartal-IV.

Strategi tersebut, kata Hendri, hanya jalan pintas yang diambil pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi. Padahal, jika angka pertumbuhan ekonomi tidak kembali melesat berada di angka positif pun tak masalah.

“Tidak apa-apa kalau tidak tumbuh tinggi,” katanya.


Ekonom ini Sarankan Pemerintah Tak ‘Ngoyo’ Kejar Pertumbuhan Tinggi