Konstruksi Jalan Bypass BIL–Mandalika Batal Dikerjakan Bulan Ini

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Konstruksi Jalan Bypass BIL–Mandalika Batal Dikerjakan Bulan Ini


JawaPos.com–Pengerjaan konstruksi Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok menuju Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, batal dilaksanakan bulan ini. Hal itu lantaran Kementerian PUPR meminta dilakukan tender ulang.

”Awalnya dari tiga paket pekerjaan itu sudah dimenangkan satu perusahaan. Namun, setelah dievaluasi tiba-tiba Kementerian PUPR meminta dilakukan lelang kembali,” kata Kepala Dinas PUPR NTB H Sahdan seperti dilansir Antara di Mataram.

Sahdan mengaku, tidak mengetahui alasan dibalik pembatalan tersebut. Sebab, semua urusan tender ditangani Kementerian PUPR. Sedangkan tugas daerah hanya diberikan kewenangan menyiapkan teknis seperti lahan atau urusan lain yang berkaitan dengan sosial masyarakat.

”Detailnya itu urusan Menteri, karena semua prosesnya dilakukan di Jakarta. Kalau kita di daerah tidak tahu apa-apa,” tegas Sahdan.

Menurut dia, dari infornasi Kementerian PUPR akan melakukan tender ulang kembali pada Oktober. Selain tender, pengerjaan juga langsung dilakukan pada bulan yang sama. ”Insya Allah pertengahan Oktober sudah kontrak. Action-nya juga di bulan yang sama, Oktober,” ujar Sahdan.

Sahdan menjelaskan, pengerjaan Jalan Bypass BIL–Kuta itu, akan dibangun sepanjang 17,35 kilometer dengan lebar 50 meter. Nanti jalan tersebut memiliki delapan lajur. Sementara total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tersebut mencapai Rp 800 miliar.

Sahdan menyatakan, dengan berkurangnya waktu pengerjaan yang dipindah ke pertengahan Oktober banyak konsekuensi yang harus disiapkan agar Juni 2021, Bypass tersebut dapat dituntaskan. Di antaranya, pemerintah menambahkan sumber daya seperti jumlah tenaga kerja, alat alat, termasuk kebutuhan material. ”Risikonya menambah tenaga kerja. Tenaga, alatnya, material, kita tambah,” ungkap Sahdan.

Disinggung dengan kebutuhan tenaga kerja, Sahdan mengatakan, daerah tentu ingin agar pelibatan tenaga kerja lokal bisa maksimal. Dalam pengerjaannya tenaga yang dibutuhkan mencapai 1.000 lebih. Namun dia mensyaratkan yang akan dipakai sesuai dengan kualifikasinya, yakni mempunyai sertifikasi keahlian tertentu. ”Kita tetap mendorong agar pelibatan tenaga kerja lokal tetap ada. Karena itu harapan daerah,” ucap Sahdan.

Saksikan video menarik berikut ini:


Konstruksi Jalan Bypass BIL–Mandalika Batal Dikerjakan Bulan Ini