17 Program Kerja Gus Muhdlor-Subandi untuk Sidoarjo Dirilis Virtual

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

17 Program Kerja Gus Muhdlor-Subandi untuk Sidoarjo Dirilis Virtual


JawaPos.com – Calon bupati dan calon wakil bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan Subandi meluncurkan 17 Program Kerja. Program itu dirilis secara virtual melalui live streaming media sosial, Sabtu (3/10). Kata Gus Muhdlor, program-program itu solusi dari permasalahan yang dijaring melalui dialog dengan warga.

“Dialog dengan warga di jantung kota hingga perdesaan. Laki-laki dan perempuan. Anak muda, para senior, serta sesepuh, dan berbagai segmen profesi. Tentu juga atas arahan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan diskusi bersama sahabat-sahabat parpol,” ujar Gus Muhdlor dalam siaran persnya.

Gus Muhdlor menjelaskan, 17 program itu menyasar berbagai sendi kehidupan. Mulai peningkatan ekonomi warga, derajat kesehatan warga, kualitas SDM, tata kota, pembangunan desa, hingga pengembangan kapasitas anak muda.

Program pertama, pembukaan 100 ribu lapangan kerja sebagai upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. ”100.000 lapangan kerja itu kerja simultan dan muara dari berbagai program ekonomi rakyat serta kemudahan investasi yang kami susun,” papar Gus Muhdlor.

Kedua, bantuan permodalan untuk kelompok usaha mikro perempuan. “Kami berikan bantuan modal Rp 5 juta hingga Rp 50 juta kepada ibu-ibu rumah tangga untuk mengembangkan usaha, sehingga kesejahteraan keluarga bisa meningkat,” jelasnya.

Ketiga, lanjut alumnus Universitas Airlangga itu, membawa 20.000 UMKM naik level. ”Kami siapkan program terintegrasi membawa UMKM-UMKM naik level, meningkatkan kualitas produknya hingga jangkauan pemasarannya,” paparnya.

Keempat, renovasi 2.000 warung rakyat. Kelima, reformasi perizinan untuk wujudkan iklim investasi yang kondusif. Keenam, BPJS Kesehatan untuk warga menuju universal health coverage.

”Kami pegang datanya, nanti divalidasi agar tepat sasaran. Yang jelas, APBD Sidoarjo mampu mewujudkannya. Kami juga bangun sistem rujukan pelayanan kesehatan yang lebih tertata, modern, berbasis teknologi, sehingga semua persoalan kesehatan warga terekam dengan baik,” paparnya.

Ketujuh, program peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan, kader Posyandu, dan kader kesehatan lainnya. Kedelapan, peningkatan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT), Guru Swasta, Tenaga Honorer.

”Bapak ibu tenaga kesehatan, para kader Posyandu, kader kesehatan lainnya, para guru, semuanya adalah pilar pembentukan SDM unggul. Beliau-beliau wajib disejahterakan,” ujarnya.

Kesembilan, insentif plus untuk guru ngaji dan guru keagamaan. ”Insentif plus ini mulai peningkatan honor hingga beasiswa studi keagamaan,” jelasnya.

Kesepuluh, 10.000 beasiswa kuliah. ”Anak-anak muda Sidoarjo jangan ada yang kesulitan biaya kuliah. Kami siapkan programnya, bahkan termasuk sebagian bisa kuliah ke luar negeri,” ujarnya.

Kesebelas, makanan gratis bergizi tiap hari untuk warga miskin, lansia, difabel, atau memiliki penyakit kronis. ”Kami akan antarkan tiap hari tepat di depan pintu rumah masing-masing,” ujarnya.

Ke-12, pendirian Sidoarjo Youth Center sebagai pusat kreativitas anak muda. ”Kami ingin milenial Sidoarjo bisa mempunyai ruang luas dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas seperti di kota- kota besar lainnya,” tuturnya.

Ke-13, dana operasional Rukun Tetangga (RT) hingga Rp 6 juta per tahun. Ke-14, peningkatan alokasi dana desa (ADD) untuk peningkatan kesejahteraan perangkat desa,

“RT/RW dan perangkat desa adalah ujung tombak pelayanan publik, yang bekerja tak kenal hari libur. Maka sudah seharusnya ada apresiasi yang lebih. Ujungnya adalah warga di kampung dan desa merasakan kehadiran pemerintah, semua permasalahan bisa diselesaikan cepat, tepat, terukur,” imbuh Calon Wakil Bupati Subandi.

Ke-15, bakal ada 24 jam pengaduan rakyat respons cepat. ”Semua permasalahan warga, soal kesehatan hingga kriminalitas, bisa diadukan 24 jam secara mudah, dan harus direspons cepat dengan sistem command center yang terintegrasi dengan berbagai stakeholder pelayanan mulai Puskesmas, rumah sakit, kepolisian, dan sebagainya,” jelas Subandi.

Ke-16, penataan kota dan transportasi terpadu untuk mengurai kemacetan yang selama ini menjadi masalah klasik bagi warga Sidoarjo yang bekerja di luar kota seperti Surabaya. Terakhir, ke-17, perluasan ruang terbuka hijau, revitalisasi sungai, dan revolusi manajemen sampah.

Saksikan video menarik berikut ini:


17 Program Kerja Gus Muhdlor-Subandi untuk Sidoarjo Dirilis Virtual