Anak-Anak Muda Surabaya Mengapresiasi Tenaga Medis dengan Cara Kreatif

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Anak-Anak Muda Surabaya Mengapresiasi Tenaga Medis dengan Cara Kreatif


Surabaya Epik berisi 84 mahasiswa dari lintas perguruan tinggi di Surabaya. Mereka meluangkan waktu dengan menggalang dana untuk disumbangkan kepada ribuan tenaga medis yang berjuang merawat pasien Covid-19. Ekspresi ucapan terima kasih kepada garda terdepan penanganan virus korona.

UMAR WIRAHADI, Surabaya

DEAR, tenaga medis. Atas waktu, tenaga, pikiran, dan dedikasi untuk berjuang melawan Covid-19. Teruslah semangat dan sehat selalu. Jasa kalian tidak akan pernah terlupakan. Kami akan selalu mendukungmu, wahai tenaga medis. Dari kami, mahasiswa dan masyarakat Surabaya.” Begitulah bunyi kartu ucapan yang diterima dr Billy SpB pada Kamis (17/12). Dokter spesialis bedah yang juga menjabat kepala bidang keperawatan RSUD dr M. Soewandhie itu merasa terharu sekaligus bangga atas dukungan melalui selembar kartu ucapan tersebut. Dia tidak putus-putus menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka yang datang langsung mengirim bingkisan tersebut. ”Ini bentuk support yang luar biasa dari anak-anak muda kepada kami sebagai tenaga medis,” ujar Billy kepada koran ini.

Ya, bingkisan spesial itu berasal dari kumpulan anak muda yang tergabung dalam Surabaya Epik. Para penggiatnya adalah kumpulan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Surabaya yang punya misi sama. Yaitu, empati yang besar terhadap perjuangan para tenaga medis yang sampai saat ini berjuang keras menangani pasien Covid-19. ”Kartu ucapan itu kami berikan kepada seluruh tenaga medis. Sederhana memang. Tapi, mudah-mudahan bisa menguatkan semangat mereka,” kata Gabriella Gunawan, ketua panitia kegiatan tersebut.Pada Kamis lalu, Surabaya Epik turun menyalurkan bantuan ke RSUD dr M. Soewandhie. Tidak hanya berupa thank you card.

Mereka juga membagikan paket makanan kepada tenaga medis di rumah sakit milik Pemkot Surabaya tersebut. Total, ada 202 paket makanan siap saji. Ada pula kue, vitamin, masker, serta kosmetik. Bahkan, ada alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat sebanyak 250 setel untuk para tenaga kesehatan. Bantuan yang sama disalurkan ke RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya pada Kamis lalu.

Distribusi bantuan itu terus berlanjut. Kemarin (18/12) Surabaya Epik mengirimkan bantuan ke lima rumah sakit rujukan pasien Covid-19 sekaligus. Yakni, RS Bhayangkara Surabaya, RS Premier Surabaya, Siloam Hospitals, RSJ Menur, dan RS PHC Surabaya. Total, ada 20 rumah sakit rujukan Covid-19 yang akan disasar lewat kegiatan sosial tersebut.

Gabriella menuturkan, tenaga kesehatan hari-hari ini sangat membutuhkan dukungan moril. Sebab, dalam menjalankan tugasnya sebagai frontliner penanganan pandemi Covid-19, mereka sudah berjuang keras hingga rela meninggalkan anggota keluarganya. Bahkan, menurut penelitian dari Universitas Indonesia (UI), tutur dia, 82 persen dari 1.461 responden tenaga kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan bidan, terdampak persoalan psikis. Mereka sangat rentan mengalami burnout syndrome yang ditandai dengan kelelahan batin, kurang percaya diri, dan kehilangan empati dari masyarakat. Sebab, mereka sudah berjuang keras memberikan perawatan terbaik kepada pasien. Namun, ada yang justru dikucilkan di lingkungan tempat tinggalnya.

Baca Juga: Bupati Terpilih Tuban Aditya Halindra Faridzky dengan Celana Pensilnya

Untuk mendapat dana, para anggota Surabaya Epik rela iuran dengan menyisihkan uang jajan mereka. Mereka punya komitmen jumlah iuran per anggota dibatasi minimal Rp 50 ribu. ”Artinya, iuran bisa lebih kalau uang jajannya banyak,” ucapnya.

Dana sumbangan para donatur, jelas dia, dipublikasikan secara terbuka di website milik Yayasan Pelangi Hidup Bersama (YPHB). Sebab, Surabaya Epik bekerja sama dengan YPHB agar dana bisa diaudit akuntan publik. ”Ini adalah bentuk kolaborasi mahasiswa yang sangat nyata dan bermanfaat,” tutur Jossy Febrian, mahasiswa lainnya. 

Saksikan video menarik berikut ini:


Anak-Anak Muda Surabaya Mengapresiasi Tenaga Medis dengan Cara Kreatif