BPPTKG Sebut Sumber Tekanan Magma Gunung Merapi 1,3 Km dari Puncak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

BPPTKG Sebut Sumber Tekanan Magma Gunung Merapi 1,3 Km dari Puncak


JawaPos.com–Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogjakarta memperkirakan sumber tekanan magma di Gunung Merapi saat ini berada di kedalaman 1,3 kilometer dari puncak.

Penyelidik Bumi BPPTKG Jogjakarta Nurnaning Aisyiahseperti dilansir dari Antara mengatakan, perkiraan itu mengacu periode data kecepatan deformasi atau perubahan bentuk tubuh Gunung Merapi yang diukur dengan electronic distance measurement (EDM).

”Dari akhir Oktober sampai sekarang, kami menduga bahwa sumber tekanan sudah relatif berada di lokasi yang lebih dangkal dibandingkan periode sebelumnya,” kata Nurnaning Aisyiah.

Nurnaning menjelaskan, laju deformasi Gunung Merapi terus berlanjut sejak Juni 2020 sampai sekarang. Kecepatan deformasi itu kemudian dibagi menjadi enam periode.

Pada periode satu sampai tiga (Juni–pertengahan Oktober 2020) menunjukkan lokasi sumber tekanan berada di kisaran 5,9 km di bawah puncak. Pada periode keempat, kelima, dan keenam (akhir Oktober–2 Desember) menjadi 1,3 km di bawah puncak.

Menurut dia, perkiraan itu diperkuat dengan hasil pemantauan terakhir menggunakan GPS (global positioning system) yang juga menyebutkan bahwa sumber tekanan di gunung itu berada di lokasi dangkal dengan kedalaman 1 sampai 2 km.

”Hasil ini memperkuat hasil pemodelan kami dengan menggunakan EDM. Hasil ini konsisten, bersesuaian dengan hasil EDM,” terang Nurnaning Aisyiah.

Selain data EDM dan GPS, kata Nurnaning, data pemantauan lain dengan menggunakan satelit juga memperkuat kian mendekatnya magma ke permukaan. Berdasar hasil pengambilan foto melalui citra satelit, diduga ada pengembungan atau pengangkatan area di puncak Merapi seluas 100.000 meter persegi.

”Ini sesuai dengan hasil EDM bahwa diduga ada migrasi magma dari sumber yang dalam menuju dangkal,” papar Nurnaning Aisyiah.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG juga meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Saksikan video menarik berikut ini:


BPPTKG Sebut Sumber Tekanan Magma Gunung Merapi 1,3 Km dari Puncak