Bungasari Operasikan 2 Pabrik Tepung Terigu Baru Senilai USD 90 Juta

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bungasari Operasikan 2 Pabrik Tepung Terigu Baru Senilai USD 90 Juta


JawaPos.com – Produsen terigu join venture Indonesia, Malaysia dan Jepang, PT Bungasari Flour Mills Indonesia mulai mengoperasikan dua pabrik barunya di Medan, Sumatera Utara dan Makasar, Sulawesi Selatan sebagai bagian dari strategi perusahaan memenuhi ketersediaan pasokan tepung terigu di kedua wilayah tersebut.

“Pembangunan dua pabrik ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi serta menjamin ketersediaan pasokan bagi pelanggan. Pabrik baru ini juga akan meningkatkan efisiensi sisi logistik guna melayani permintaan terigu di wilayah Sumatra dan kawasan Indonesia Timur,” jelas President Director PT Bungasari Flour Mills Indonesia Budianto Wijaya dalam siaran persnya, Rabu (23/12).

Acara seremonial peresmian pabrik ini dilakukan tanpa pertemuan tatap muka. Para pemegang saham serta jajaran direksi Bungasari dari ketiga negara ini secara bersamaan menekan tombol khusus melalui situs mikro www.horas-ewako.com, sebagai penanda awal pengoperasian dua pabrik tersebut.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyampaikan ucapan selamat melalui aplikasi konferensi video yang juga disaksikan para distributor Bungasari, karyawan, serta rekan bisnis, dari berbagai kota di Indonesia.

Total investasi yang ditanamkan perusahaan join venture antara FKS Group (Indonesia), Toyota Tshusho Corp (Jepang) dan Malayan Flour Mills Berhad (Malaysia) ini mencapai  USD 90 juta (sekitar Rp 1,28 triliun, kurs Rp 14.200 per USD), meliputi USD 75 juta untuk pembangunan pabrik di Kawasan Industri Medan, dan pengembangan unit produksi di Makassar yang menelan biaya pembangunan sebesar USD 15 juta.

Budianto menjelaskan, sejak kali pertama didirikan pada tahun 2012, komitmen Bungasari selalu konsisten berekspansi dan mengembangkan kapasitas pabrik, guna memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. “Kini, pabrik pertama Bungasari di Sumatra ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar dengan target utilisasi mencapai 50% dan diharapkan terus meningkat di masa mendatang,” paparnya.

Sementara dengan keberadaan pabrik pertama Bungasari di Makassar ini, akan memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai kota wilayah Indonesia Timur.

Dua pabrik di dua kawasan berbeda ini menjamin kontinuitas pasokan dan memangkas rantai logistik, yang sebelumnya berasal dari pabrik Bungasari di Cilegon, Banten. “Kapasitas pabrik Bungasari di Cilegon sudah penuh. Kehadiran pabrik-pabrik baru di Makassar dan Medan ini akan mendongkrak peningkatan efisiensi pasokan dalam menjangkau lebih banyak lagi pelanggan,” jelasnya.

Kendati berhasil mencapai target waktu penyelesaian pembangunan pabrik, pandemi Covid-19 juga turut berdampak pada Bungasari. “Proyek pembangunan pabrik kami tertunda sampai enam bulan. Namun saat ini kami patut bersyukur bahwa proyek ini pada akhirnya tetap dapat dituntaskan dengan baik,” kata Budianto.

Sejak akhir September 2020, proses produksi berbagai produk tepung terigu Bungasari untuk kemasan 25 kg, telah dilakukan di dua pabrik baru tersebut. “Pada tahun depan kami juga berharap, pabrik-pabrik baru ini sudah dapat memproduksi semua varian terigu milik Bungasari,” pungkas Budianto.

Saksikan video menarik berikut ini:

 


Bungasari Operasikan 2 Pabrik Tepung Terigu Baru Senilai USD 90 Juta