Hadapi Tantangan Bangsa, Kemenko PMK Terus Dorong Revolusi Mental

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Hadapi Tantangan Bangsa, Kemenko PMK Terus Dorong Revolusi Mental


JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Revolusi Mental semakin dibutuhkan apabila melihat berbagai tantangan bangsa yang dihadapi saat ini. Salah satu langkah yang diambil pemerintah adalah dengan melakukan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Harapannya adalah dapat meningkatkan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong yang berbasiskan Pancasila kepada masyarakat. “Kita sebagai bangsa harus terus tumbuh sebagai negara maju, modern, bermartabat dan sejahtera,” kata jelasnya melalui keterangan tertulis, Minggu (6/12).

Muhadjir menyebut, semangat gotong royong harus selalu diutamakan dalam menghadapi problem kebangsaan, termasuk dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang dialami seluruh dunia. Tiap anak bangsa mesti memiliki sifat saling tolong menolong, saling menghargai dan bekerja secara kolektif.

Poin kedua adalah integritas seperti kejujuran, tanggung jawab dan menjadi seseorang yang dapat dipercaya juga tidak kalah pentingnya dimiliki tiap orang. Poin ketiga, yaitu etos kerja yang mengandung perilaku mandiri. “Memiliki daya juang, daya saing dan inovasi,” ujar Muhadjir.

Sejauh ini, gerakan tersebut sudah dapat dinikmati masyarakat luas dan pengaruhnya bisa dikatakan signifikan. Dalam pendidikan misalnya, pemerintah fokus pada penumbuhan budi pekerti, dan pendidikan karakter peserta didik.

Untuk layanan akses modal UMKM di masa pandemi, pemerintah juga telah merancang Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah disalurkan ke 20 juta debitur per April 2020.

Adapun capaian yang lain, di antaranya yakni pelayanan pendidikan belajar dari rumah, pembentukan 24 Mall Pelayanan Publik (MPP) Tahun 2020, bimbingan perkawinan pranikah, generasi bijak plastik, pemantapan karakter bangsa dan penguatan ideologi Pancasila serta program saber pungli.

“Untuk memperkuat identitas bangsa, memperkuat ideologi Pancasila merupakan hal yang penting sehingga dapat memelihara nasionalisme dan karakter bangsa,” kata Muhadjir.

Sebagaimana diketahui, dalam revolusi mental terdiri dari lima gerakan, yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.

Saksikan video menarik berikut ini:


Hadapi Tantangan Bangsa, Kemenko PMK Terus Dorong Revolusi Mental