Persebaya Bisa Tanpa Pemain Asing, Berharap Bintang Lokal Tak Hengkang

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Persebaya Bisa Tanpa Pemain Asing, Berharap Bintang Lokal Tak Hengkang


JawaPos.com − Persebaya Surabaya terancam tanpa pemain asing tahun depan. Sebab, Aryn Williams, Makan Konate, dan Mahmoud Eid kini tengah diminati tim-tim luar negeri.

Lalu, bagaimana dengan pemain lokal? Sejauh ini, hanya Hansamu Yama yang diisukan keluar. Bek 25 tahun itu dikabarkan didekati tim Malaysia. Tapi, Hansamu sudah menegaskan tidak ada komunikasi dengan tim mana pun. Dia juga ingin menghormati kontrak bersama Persebaya.

Selain Hansamu, nyaris tidak ada pemain lokal lain yang bakal hengkang. Pelatih Persebaya Aji Santoso juga berharap demikian. Dia tidak ingin ada satu pun pemain lokal yang keluar dari Green Force, julukan Persebaya.

’’Sebagai pelatih, saya jelas berharap semua pemain lokal bisa tetap bertahan,’’ ucap Aji saat dihubungi Jawa Pos.

Harapan itu tidak berlebihan. Sebab, Persebaya sudah ditinggal David da Silva. Padahal, striker asal Brasil itu merupakan amunisi utama Green Force di lini depan.

’’Perginya Da Silva jelas menjadi kehilangan besar bagi tim. Terlebih, dia (Da Silva) merupakan bagian penting dalam tim Persebaya,’’ tambah pelatih 50 tahun tersebut.

Sejauh ini, hanya ada Patrich Wanggai striker murni yang tersisa.

Karena itu, kekuatan tim akan makin berkurang jika pemain lokal ikut hengkang. Beruntung, Aji melihat kans pemain lokal untuk pergi cukup tipis. ’’Karena kami juga belum tahu apakah pemain lokal bisa pindah ke klub lain. Kan belum ada regulasinya,’’ jelas mantan pelatih Persela Lamongan tersebut. Lagi pula, sampai saat ini, kondisi klub di Liga 1 juga belum stabil.

Bahkan, pemain, pelatih, dan ofisial Persebaya hanya menerima gaji 12 persen. Meski mendapat gaji yang minim, pemain lokal mengaku tidak masalah. Toh, selama tanpa ada kompetisi, mereka juga tidak diwajibkan melakukan apa pun. Latihan skuad Persebaya juga diliburkan. Karena itu, pemain lokal bisa memaklumi besaran gaji 12 persen.

’’Saya menerima apa pun keputusan dari manajemen perihal gaji. Karena aturan dari PSSI seperti itu. Manajemen juga sudah menjelaskan ke kami (pemain) aturan itu,’’ kata gelandang senior Rendi Irwan.

Pemain asli Klagen, Sukodono, Sidoarjo, itu tetap bersyukur. Sebab, manajemen masih punya iktikad untuk memenuhi hak kepada pemain.

Rendi hanya berharap kondisi ke depan bisa semakin baik. Tentunya itu bisa terwujud jika sudah ada kejelasan soal kompetisi.

’’Semoga sepak bola Indonesia bisa bergulir kembali. Kami masih menunggu keputusan kompetisi seperti apa. Semoga ada jalan terbaik supaya liga cepat bergulir,’’ jelas bapak tiga anak tersebut.


Persebaya Bisa Tanpa Pemain Asing, Berharap Bintang Lokal Tak Hengkang