Tiga Guru SMP Meninggal Dunia akibat Covid-19 di Kudus

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tiga Guru SMP Meninggal Dunia akibat Covid-19 di Kudus


JawaPos.com–Sebanyak tiga guru di SMP 3 Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar penyakit virus corona jenis baru (Covid-19). Aktivitas belajar mengajar secara daring (dalam jaringan) juga dihentikan sementara.

”Meskipun kematian ketiga guru tersebut tidak bersamaan, tetapi hasil tes usap tenggorokan (swab) ketiganya memang terkonfirmasi positif Covid-19. Masing-masing juga memiliki penyakit penyerta,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kudus Andini Aridewi seperti dilansir dari Antara di Kudus.

Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kudus, lanjut dia, langsung menindaklanjuti hasil tes usap tenggorokan ketiganya yang dinyatakan positif Covid-19 dengan melakukan penelusuran kontak erat. Tercatat ada 43 guru di SMP 3 Jekulo yang harus menjalani tes usap tenggorokan untuk memastikan apakah terpapar virus korona atau tidak.

”Penelusuran kontak tidak hanya di lingkungan SMP 3 Jekulo, melainkan masing-masing anggota keluarga dari ketiga guru yang meninggal tersebut juga dilakukan guna memastikan ada tidaknya penularan di lingkungan keluarga,” ujar Andini Aridewi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada mengungkapkan, sudah meminta sekolah itu untuk menghentikan sementara aktivitas belajar mengajarnya sambil menunggu hasil tes usap tenggorokan.

”Kami juga menginstruksikan kepala sekolah setempat untuk membuat kronologi dan rekam perjalanan masing-masing guru yang meninggal. Sehingga, bisa menjadi bahan masukan bagi dinas, terutama ketika sebelumnya ada yang memang bepergian ke daerah lain,” ujar Harjuna.

Awalnya, Disdikpora Kudus hanya menerima laporan satu guru yang meninggal pada akhir pekan sebelumnya. Kemudian menerima laporan ada tambahan dua guru yang meninggal pada awal pekan ini.

Kepala SMP 3 Jekulo Wiwik Purwati memastikan tidak ada siswa yang kontak dengan guru tersebut di sekolah. Sebab, pembelajaran dilaksanakan secara daring.

Saksikan video menarik berikut ini:


Tiga Guru SMP Meninggal Dunia akibat Covid-19 di Kudus