JK Sebut Masjid Bisa jadi Tempat Vaksinasi Covid-19 Tingkat RT/RW

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

JK Sebut Masjid Bisa jadi Tempat Vaksinasi Covid-19 Tingkat RT/RW


JawaPos.com – Dalam waktu dekat vaksinasi Covid-19 menyasar masyarakat umum. Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan, masjid bisa menjadi tempat vaksinasi Covid-19 tingkat RT dan RW. Keterangan tersebut dia sampaikan saat memimpin pelantikan pengurus DMI Provinsi DKI Jakarta Rabu (17/3).

Pria yang akrab disapa JK itu mengatakan masjid memiliki sarana menunjang kegiatan vaksinasi. Seperti halaman dan bangunan yang luas. Kemudian juga ada pengeras suara yang bisa dipakai untuk pengumuman pelaksanaan vaksinasi untuk warga di sekitar masjid.

“Saya harapkan agar masjid bisa menjadi tempat vaksinasi Covid-19 untuk tingkat RT/RW,” katanya.

Tetapi dia mengingatkan tidak semua masjid bisa digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Masjid yang tidak memiliki halaman luas serta bangunan yang sempit, jangan dipaksakan untuk menjadi tempat vaksinasi.

“Jadi ini (untuk, Red) masjid-masjid yang besar-besar saja yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Jadi lebih mudah mengaturnya,” katanya.

Seperti diketahui dalam pelaksanaan vaksinasi tetap menjalankan protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak minimal satu meter serta menggunakan masker.

Sementara itu sejumlah kementerian dan lembaga menggelar vaksinasi untuk pegawainya. Diantaranya adalah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan vaksinasi di tempatnya dilaksanakan selama empat hari (17-20 Maret). Dengan total pegawai yang divaksin mencapai 3.437 orang.

Hammam mengatakan vaksinasi untuk pegawai BPPT itu kolaborasi dengan sejumlah pihak. Diantaranya adalah Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pegawai yang disuntik vaksin meliputi ASN berstatus PNS maupun pegawai pemerintah non PNS.

“Pelaksanaan vaksinasi di BPPT tentu saja tetap dengan mengedepankan upaya digitalisasi,” katanya.

Yaitu menggunakan aplikasi Pantai Covid (PC) dan sistem informasi jaringan elektronik manajemen Poli BPPT (Sijempol). Setiap harinya ada enam batch atau kelompok dengan masing-masing berjumlah 150 orang peserta vaksinasi.

“Diharapkan pemberian vaksin ini akan menguatkan upaya kita membentuk imunitas atau kekebalan kelompok (herd immunity),” jelasnya.

Sehingga BPPT ke depan akan siap berburu inovasi sebagaimana diamanatkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Hammam mengatakan di tengah pandemi Covid-19, BPPT tetap harus menghasilkan pengkajian dan penerapan inovasi teknologi untuk negeri.


JK Sebut Masjid Bisa jadi Tempat Vaksinasi Covid-19 Tingkat RT/RW