WHO-UE Bantu Penanganan Pandemi di Indonesia

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

WHO-UE Bantu Penanganan Pandemi di Indonesia


JawaPos.com – Program vaksinasi yang digeber pemerintah mendapat dukungan internasional. World Health Organization (WHO) dan Uni Eropa (EU) bekerja sama untuk mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia.

Uni Eropa menggelontorkan dana 200 juta euro untuk program respons Covid-19 hingga memperkuat kesiapsiagaan pandemi jangka panjang di Indonesia. Juga, menyediakan 2,66 juta euro untuk WHO di Indonesia. Itu merupakan bagian dari pendanaan 20 juta euro untuk respons Covid-19 yang diimplementasikan WHO di Asia Tenggara.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket menjelaskan, pihaknya juga mengalokasikan 2,2 miliar euro untuk COVAX Facility secara keseluruhan. ”Untuk memastikan semua orang (di dunia) dapat mengakses vaksin,’’ ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang memanfaatkan COVAX Facility. Salah satunya ditunjukkan dengan datangnya vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.

Pada 8 Maret, Indonesia menerima pengiriman 1.113.600 dosis vaksin Covid-19 di bawah COVAX Facility. Kedatangan vaksin itu merupakan awal. Piket menyatakan bahwa ke depan ada pengiriman vaksin lainnya.

’’Pandemi Covid-19 menjadi pengingat penting bahwa sistem kesehatan yang kuat dan tangguh adalah investasi yang diperlukan untuk ekonomi berkembang dan pilar utama bagi keamanan kesehatan nasional dan global,’’ kata perwakilan WHO untuk Indonesia N. Paranietharan.

Dia mengapresiasi Indonesia yang melaksanakan vaksinasi Covid-19. Menurut dia, Indonesia merupakan negara berkembang yang lebih awal memulai vaksinasi daripada negara berkembang lainnya. ’’Setelah tenaga kesehatan dan petugas publik, seluruh masyarakat bisa divaksin,’’ ujarnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik kerja sama WHO-UE. Kerja sama itu merupakan salah satu kontribusi dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Juga, memperkuat ekosistem kesehatan di Indonesia. ’’Di dunia yang semakin tanpa batas ini, sangat penting bagi seluruh negara bekerja sama dalam semangat solidaritas untuk mengakhiri pandemi,’’ ungkapnya.

Baca juga: Uni Eropa dan Inggris Berebut Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Dia berjanji meningkatkan protokol kesehatan sesuai dengan standar global. Apalagi, rencananya pada 2022 Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan G20.

Dalam kesempatan itu, Budi menyatakan bahwa ada empat pilar yang diperkuat dalam penanganan pandemi. Pertama, terkait diagnosis dengan memperkuat testing dan pelacakan. Budi mengakui bahwa hal tersebut membutuhkan banyak evaluasi.

Kedua, terkait perawatan. Budi menjelaskan, dalam hal ini Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan. Akses kesehatan untuk pasien Covid-19, menurut dia, sekarang lebih mudah.

Pilar ketiga adalah vaksin. ’’Indonesia baru mampu memvaksin 400.000 orang per hari,’’ tuturnya. Budi menargetkan, cakupan vaksinasi diperluas sehingga mencapai 1 juta orang per hari mulai Juli 2021. Pilar terakhir terkait memperkuat kesehatan publik.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 


WHO-UE Bantu Penanganan Pandemi di Indonesia