Bela Negara di Era Digital, Pengamat: Tidak Melulu Angkat Senjata

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bela Negara di Era Digital, Pengamat: Tidak Melulu Angkat Senjata


JawaPos.com – Zaman yang terus bergeser kerap kali membuat beberapa hal yang tadinya dijunjung tinggi di masa lalu tidak relevan lagi di era modern. Namun demikian, menurut Pengamat Hukum Universitas Trisakti Radian Syam, hal ini tidak berlaku untuk konsep bela negara.

Dalam Webinar ‘Membangun Peran Dan Kesadaran Bela Negara Generasi Milenial’ pada 1 Mei kemarin, Radian menyebutkan ada rumus jitu bela negara yang sangat penting bagi kaum milenial. Rumus itu adalah sejarah ditambah Bahasa Indonesia ditambah Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Banyak cara dalam mengonsolidasikan kekuatan ilmu yang ada terlebih mengamalkan rumus bela negara tersebut, yakni dengan cara memanfaatkan era digital secara utuh dengan sebuah tanggung jawab yang didasari oleh norma etika,” ujar Radian.

Saat ini, lanjutnya, yang terpenting bagi kaum milenial bukan hanya mengetahui teknologi digital. Tapi juga harus menjalankan rumus bela negara tersebut dengan rasa cinta Tanah Air, menghilangkan hoax, dan menghilangkan rasa egois pribadi. “Supaya apa yang dicita-citakan oleh para founding fathers kita yang termaktub dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dapat terwujud,” lanjutnya.

Radian menegaskan bahwa bela negara bukan hanya semata-mata angkat senjata. Saling menghargai satu-sama lain sebagai warga negara Indonesia, baik secara langsung maupun di dunia maya seperti media sosial, adalah langkah kecil utama yang mendasari bela negara. “Jangan mengharapkan bangsa lain hormat terhadap bangsa ini bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa,” katanya.


Bela Negara di Era Digital, Pengamat: Tidak Melulu Angkat Senjata