Cerita Arda Naff Sampai Diteriaki Orang Dibawa Nyasar Pakai GPS

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Cerita Arda Naff Sampai Diteriaki Orang Dibawa Nyasar Pakai GPS


JawaPos.com – Arda Naff dan Tantri Kotak sempat mengandalkan GPS saat mudik di momen Lebaran beberapa tahun silam. Pengalaman mudik kala itu memang tak mungkin mereka lupakan, mengingat sempat dibawa nyasar sampai diteriaki oleh orang kampung.

Diceritakan Arda Naff, ia dan Tantri Kotak kala itu akan mudik ke Madiun. Lantaran tidak tahu jalan menggunakan mobil pribadi, mereka pun memanfaatkan GPS. Sayangnya mereka dibawa nyasar melewati jalan-jalan kecil.

“Saat itu kita nekat mudik dari arah Jogja Gunung Kidul menuju Madiun pakai GPS. Kita dibawa nyasar ke sawah dan kebun orang. Sampai diteriaki sama yang punya kebun. ‘Woooyyy iku kebunku rusak kabeh’. Benar-benar buta jalanan malah disasarin GPS ke kebun dan sawah orang,haha,” cerita Arda kepada JawaPos.com.

Di momen lebaran kali ini Arda dan Tantri Kotak tidak mudik demi mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah tidak boleh mudik demi menekan peningkatan jumlah kasus Covid-19. Arda mengaku sudah 2 tahun belakangan ia dan Tantri tidak mudik.

“Mendengar penyekatan dimana-mana dan kerumunan yang terjadi, kami memutuskan lebaran di rumah mertua di Tangerang. Kan Papa stroke dan ada bayi di rumah. Jadi kita sangat hati-hati,” tuturnya.

Cukup lama tidak mudik ke Madiun, sejatinya ada kerinduan dirasakan Arda ingin sekali merasakan suasana lebaran di kampung. Arda Naff berharap pandemi dapat segera berakhir supaya keadaan dapat kembali normal seperti semula.

“Rindu kami menjalani hari-hari normal sebelum pandemi. Harusnya lebaran itu pulang, karena pulang adalah tujuan,” tuturnya.

Kendati tidak mudik di momen lebaran kali ini, Arda dan Tantri tetap bergembira merayakan momen lebaran tahun ini. Apalagi di tahun mereka lebih merasakan euforia lebaran dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.

Baca juga: Arda Naff dan Tantri Kotak Habiskan Malam Tahun Baru di Bali

“Lebaran tahun ini bisa terbilang ramai, jalanan, resto, khas pengendara pakai baju batik dan baju muslim menyiratkan, ‘oh ini lebaran’. Tapi kami sebisa mungkin memfilter tamu hanya keluarga inti yang dekat saja dengan protokol kesehatan,” paparnya.


Cerita Arda Naff Sampai Diteriaki Orang Dibawa Nyasar Pakai GPS