Klaster Covid-19 Meluas, Singapura Tutup Tempat Publik Selama 3 Pekan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Klaster Covid-19 Meluas, Singapura Tutup Tempat Publik Selama 3 Pekan


JawaPos.com – Singapura mencatat lonjakan kasus Covid-19 dengan munculnya beberapa klaster seperti di Banda Changi dan Rumah Sakit. Cobaan lain datang setelah Singapura berhasil mendeteksi mutasi ganda Covid-19 dari India. Alhasil, Pemerintah Singapura kembali menutup sejumlah tempat publik mulai Sabtu (8/5) hingga 30 Mei. Ini untuk meminimalkan adanya klaster Covid-19 yang besar dan mengurangi risiko penularan komunitas.

Pengaturan tempat berisiko tinggi seperti gym dalam ruangan dan kebugaran dalam ruangan atau studio kesehatan akan ditutup. Dan acara partisipasi masal akan ditangguhkan. Penonton tidak diperbolehkan menghadiri acara olahraga selama periode ini.

Pada konferensi pers Selasa (4/5), Menteri Pendidikan Lawrence Wong, yang memimpin satuan tugas multi-kementerian (MTF) menangani pandemi Covid-19 di Singapura, mengumumkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di masyarakat luas.

Baca juga: Pusat Oleh-Oleh Mustafa Centre Singapura Dikunjungi Pasien Covid-19

“Ada beberapa pengaturan yang berisiko lebih tinggi, biasanya dimana ada kepadatan tinggi orang-orang yang membuka masker dan berdekatan satu sama lain, seringkali untuk waktu yang lama,” tegasnya.

Langkah itu menjadi pukulan bagi pemilik gym yang sebelumnya harus menghadapi penutupan selama pemutus sirkuit dari April hingga Juni tahun lalu.

Baca juga: 7 Orang Tertular, Bandara Changi Singapura Dihantam Klaster Covid-19

Pemilik Lima Waralaba Anytime Fitness, Koh See Khiang, 44, bingung dengan pengumuman tersebut. Ia heran mengapa gym dipilih sebagai berisiko tinggi.

“Meskipun saya sangat menghargai kekhawatiran tentang bagaimana orang-orang berolahraga dalam jarak dekat, saya pikir industri kebugaran di Singapura telah membuktikan bahwa kami mampu mengelola langkah-langkah keamanan dan menjaga semua orang tetap aman dan sejauh yang saya tahu belum banyak orang yang terinfeksi di pusat kebugaran,” kata Koh See seperti dilansir The Straits Times.

Apalagi menurutnya, hal ini dilakukan dengan tiba-tiba. Pengunjung gym seperti Claire Siew, yang telah menjadi anggota Anytime Fitness sejak 2019 dan mengunjungi gym lima hingga enam kali seminggu, juga kecewa dengan berita tersebut.

Acara olahraga partisipasi massal juga akan dibatalkan selama periode ini. Kejuaraan Speedway Siklus OCBC pada 29 Mei akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, meskipun perjalanan virtual pada 15 Mei-13 Juni masih akan berlanjut.

“Olimpiade Sekolah Nasional, yang dimulai pada Maret, akan ditangguhkan untuk meminimalkan pembauran siswa lintas sekolah/institusi,” kata Kementerian Pendidikan.

Liga dan acara olahraga profesional seperti Singapore Premier League (SPL) akan diizinkan untuk berlanjut untuk saat ini. Dua pertandingan SPL pada hari Sabtu akan dilanjutkan, tetapi keputusan untuk mengizinkan hingga 250 penggemar di stadion untuk menonton pertandingan secara langsung akan dibatalkan.

Penggemar Lion City Sailors Jeremy Wong kecewa. Begitu pula dengan event One Championship Empower yang dijadwalkan berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada 28 Mei mendatang, juga akan menjadi event tertutup.


Klaster Covid-19 Meluas, Singapura Tutup Tempat Publik Selama 3 Pekan