WHO Sebut Vaksin Saat Ini Manjur untuk Semua Varian Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

WHO Sebut Vaksin Saat Ini Manjur untuk Semua Varian Covid-19


JawaPos.com – Para ahli di Eropa khawatir mutasi ganda Covid-19 dari India yakni B1617, bisa menggantikan varian sebelumnya yang menyebar luas yakni B117 yang pertama kali muncul di Inggris. Ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir varian mutasi India dapat menyebar cukup cepat dan menggantikan varian lain.

Kabar baiknya, Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Hans Kluge mengatakan vaksin Covid-19 yang saat ini sedang digunakan untuk memerangi pandemi di Eropa tampaknya mampu melindungi dari semua varian yang beredar dan menimbulkan kekhawatiran.

Hans Kluge mengatakan otoritas kesehatan harus tetap waspada terhadap meningkatnya jumlah kasus yang disebabkan oleh varian yang muncul di India. Dia menekankan bahwa tindakan vaksinasi dan pengendalian infeksi akan membantu mencegah penyebarannya.

“Semua varian virus Covid-19 yang telah muncul sejauh ini ampuh dengan vaksin yang disetujui yang tersedia,” kata Kluge dalam jumpa pers seperti dilansir dari Straits Times, Jumat (21/5).

Negara-negara di Eropa meluncurkan vaksin dari produsen obat, termasuk Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson. Sejak varian terbaru, yang dikenal sebagai B1617, pertama kali diidentifikasi di India, mutasi ini telah menyebar ke setidaknya 26 negara dari 53 negara di kawasan Eropa.

“Dari Austria ke Yunani, Israel ke Kyrgyzstan. Kami masih mempelajari tentang varian baru, tetapi dapat menyebar dengan cepat,” katanya.

Kluge mengatakan kantor regional WHO sangat optimis melihat epidemi Covid-19 di wilayah tersebut menurun. “Kami sedang menuju ke arah yang benar, tapi perlu diwaspadai,” ucapnya.

“Di beberapa negara, ada kantong penularan yang meningkat yang dapat dengan cepat berkembang menjadi kenaikan kasus yang berbahaya. Pandemi belum berakhir,” tegasnya.


WHO Sebut Vaksin Saat Ini Manjur untuk Semua Varian Covid-19