MANCHESTER CITY VS SOUTHAMPTON FC: Momentum Pembuktian De Bruyne

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

MANCHESTER CITY VS SOUTHAMPTON FC: Momentum Pembuktian De Bruyne


JawaPos.com – Sejak didatangkan dari VfL Wolfsburg pada musim 2015–2016, peran gelandang Manchester City Kevin De Bruyne selalu krusial.

Tercatat, di setiap musim, minimal dia memiliki andil terhadap 15 gol City.

Kecuali, tiga musim lalu ketika De Bruyne absen separo musim lantaran menderita lima jenis cedera.

Kontribusinya pada akhir musim 2018–2019, dua gol dan dua assist.

Pada awal musim 2020–2021, De Bruyne sudah absen di tiga di antara empat matchweek Premier League yang dilakoni City karena cedera engkel.

Cedera itu membuat Ginger Pele –julukan De Bruyne– masih nirkontribusi gol bagi City.

Pemain 30 tahun tersebut hanya tampil pada matchweek pertama melawan Tottenham Hotspur (15/8).

Itu pun dia hanya tampil sebelas menit karena mengalami masalah di engkel.

Sebulan berselang, De Bruyne sudah jauh membaik dan sangat mungkin ambil bagian ketika City menjamu Southampton FC di Etihad Stadium pada matchweek kelima malam ini (18/9) (siaran langsung Mola TV pukul 21.00 WIB).

Bagi De Bruyne, Southampton bisa jadi sarana tepat untuk mengawali perbendaharaan kontribusi gol kepada City.

Sebab, Soton adalah lawan favoritnya di Premier League.

Dari sembilan pertemuan, mantan gelandang Chelsea itu berkontribusi sebelas gol. Perinciannya, empat gol dan tujuh assist.

Atau, jika dirata-rata, De Bruyne berkontribusi terhadap gol tim setiap 63 menit.

Apalagi, status De Bruyne di City ”menurun”. Mulai musim ini, pemain Belgia itu tidak lagi menjabat wakil kapten pertama dengan Fernandinho sebagai kapten tim. Dia digantikan bek tengah Ruben Dias.

Bahkan, ”degradasi” De Bruyne untuk status wakil kapten terjun cukup jauh karena kini hanya berstatus wakil kapten ketiga setelah gelandang Ilkay Guendogan.

Penurunan jabatan De Bruyne itu dipicu melesatnya penampilan Guendogan musim lalu yang mencetak 17 gol dan lima assist di semua ajang.

Mengenai status sebagai wakil kapten yang turun kasta, sebenarnya De Bruyne tidak terlalu membutuhkan pengakuan tersebut. Sebab, dia justru bisa tampil lebih lepas alias tanpa beban.

Hal serupa terjadi di timnas Belgia. De Bruyne justru terlihat terbebani ketika menjadi kapten. Total, ada tiga laga dari 84 caps saat De Bruyne menjadi kapten. Hasilnya, dua di antara tiga laga itu berujung nirkontribusi untuk gol De Rode Duivels, julukan Belgia.

Untuk Ruben, predikat sebagai PFA Player of the Year musim lalu mengatrol statusnya di mata tactician Pep Guardiola.

Meski musim lalu De Bruyne mengemas 10 gol dan 18 assist, Guardiola meragukan kepemimpinannya.

Salah satunya ketika City kalah 0-1 dari Chelsea pada final Liga Champions musim lalu (30/5).

Setelah pulih dari cedera engkel, De Bruyne sudah dijajal Guardiola saat City mengalahkan RB Leipzig 6-3 pada matchday pertama Liga Champions (16/9).

Namun, meski tampil 71 menit, De Bruyne tidak berkontribusi terhadap gol City.

”Bahkan, orang buta bisa mengetahui kualitasnya (De Bruyne, Red). Namun, dia masih membutuhkan waktu untuk menemukan lagi ritme permainan yang menjadi ciri khasnya,” papar Guardiola kepada BT Sport.


MANCHESTER CITY VS SOUTHAMPTON FC: Momentum Pembuktian De Bruyne