Masuk Kantor Pemprov Jatim dan Tempat Wisata Wajib Pakai PeduliLindung

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Masuk Kantor Pemprov Jatim dan Tempat Wisata Wajib Pakai PeduliLindung


JawaPos.com–Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Gedung Negara Grahadi kini mewajibkan ASN dan pengunjung masuk dengan aplikasi PeduliLindungi. Kebijakan itu sudah dilakukan sejak Senin (13/9).

”Di kantor Grahadi dan Pemprov Sudah seminggu ini di depan itu ada QR code kalau lewat pintu depan itu sudah ada aplikasi PeduliLindungi,” tutur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (17/9).

Khofifah mengaku kantor Pemprov Jatim di Jalan Pahlawan dan Grahadi di Jalan Gubernur Suryo sudah mendapatkan approval dari kemenkes untuk menggunakan QR Code PeduliLindungi.

”Saat ini sedang diajukan izin untuk seluruh kantor OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemprov. Jadi memang approval dari kemenkes karena secara sistem ini semuanya online dengan sistem di kemenkes dan kemenkominfo,” terang Khofifah.

Selain kantor pemerintahan, aplikasi PeduliLindungi juga dipakai untuk kawasan wisata. Khofifah mencatat terdapat 254 tempat wisata yang siap dibuka.

”Mereka bersiap berproses untuk dibuka. Dari 254, 154 sudah mulai dibuka,” papar Khofifah.

Hanya saja, semua wisata yang terkait dengan wisata air belum diizinkan untuk dibuka. Termasuk hotel dengan kolam renang belum diizinkan untuk dibuka.

”Jadi apa yang kita lakukan adalah terbatas bertahap. Karena wisata sama dengan mal. Sehingga anak yang di bawah umur 12 tahun belum boleh masuk,” ujar Khofifah.

Khofifah mengakui, pada rapat koordinasi terakhir yang dipimpin Menteri Koordinasi Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, sudah mulai ada permintaan dari pelaku-pelaku wisata untuk diberikan izin membawa anak di bawah 12 tahun masuk tempat wisata.

”Itu akan di-exercise (dikaji). Kami melibatkan pakar epidemologi dari Unair, UI, UGM. Artinya keputusan-keputusan untuk bisa memulai berbagai kegiatan di bawah epidemiolog,” tutur Khofifah.


Masuk Kantor Pemprov Jatim dan Tempat Wisata Wajib Pakai PeduliLindung