Bereskan Lahan Flyover Aloha, Pemkab Sidoarjo Koordinasi dengan TNI-AL

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bereskan Lahan Flyover Aloha, Pemkab Sidoarjo Koordinasi dengan TNI-AL


JawaPos.com- Pemkab Sidoarjo di bawah kepemimpinan Bupati Ahmad Muhdlor Ali terus bergerak cepat. Salah satunya mengurai titik-titik kemacetan dan mencari solusinya. Selain menuntaskan frontage road Waru-Buduran, dalam waktu dekat juga bakal membangun jalan layang (flyover).

Salah satu titik kemacetan di jalur protokol adalah di kawasan Gedangan. Nah, pembangunan flyover Aloha menjadi satu solusinya. Proyek itu akan dibangun dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) mulai 2023 sampai 2024.

Tugas Pemkab Sidoarjo adalah mendukung pembebasan lahan sekitar 1,2 hektare untuk pembangunan proyek strategis tersebut.

Karena pembangunan akan dimulai 2023, Pemkab Sidoarjo menargetkan tahun depan pembebasan lahan selesai. Pemkab segera berkoordinasi dengan TNI-AL. Maklum, sekitar 80 persen lahan yang akan digunakan untuk proyek flyover Aloha merupakan milik TNI-AL. ”Sudah bertemu dengan Lantamal V, kami akan lalui prosedur hibah lahannya,’’ ujar Muhdlor.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo Sigit Setyawan menyebut seluruh proses pembebasan lahan menjadi tanggung jawab pemkab. Nah, rangkaian proses pembebasannya akan dimulai November 2021 ini.

‘’Prosesnya seperti penyusunan dokumen pengadaan tanah, konsultasi publik, penetapan lokasi, penetapan panitia pengadaan tanah, dan lainnya,’’ katanya, Senin (15/11).

Diharapkan, serah terima lahan dari Pemkab Sidoarjo bisa dilakukan tahun depan dan bisa segera dibangun. Total keseluruhan lahan yang akan digunakan mencapai 1,2 hektare. Asumsi awal, yang milik TNI-AL 80 persen dan sisanya milik warga. ’’Nanti semuanya akan ada pemaparan. Kejelasan mana saja lahannya nanti ditentukan oleh BPN,’’ kata Sigit.

Rencananya, ada dua flyover di Aloha. Flyover itu akan menampung kendaraan dua arah dari Sidoarjo ke Surabaya atau sebaliknya, dan ke Jalan Raya Juanda. Panjang jalan atau jembatan layang sekitar 200 sampai 350 meter. Jumlah lajur masing-masing flyover adalah dua lajur satu arah. Lebar mengikuti standar bina marga 2 x 3,5 meter dengan kemiringan 5 persen agar jembatan bisa menampung kendaraan berat.


Bereskan Lahan Flyover Aloha, Pemkab Sidoarjo Koordinasi dengan TNI-AL