Ke Playground, Ortu Jangan Abai, Latih Anak Main Sesuai Aturan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Ke Playground, Ortu Jangan Abai, Latih Anak Main Sesuai Aturan


Beberapa playground atau taman bermain kembali dibuka seiring level PPKM yang menurun. Si kecil yang sudah hampir dua tahun di rumah saja tentu happy diajak main ke playground. Tapi, ingat, ada beberapa etika yang harus diperhatikan ketika menemani anak ke taman bermain, terlebih di era new normal.

BERMAIN dengan suasana baru di luar rumah merupakan kesempatan yang bagus bagi anak untuk melatih kemampuan psikomotorik maupun tumbuh kembangnya. Si kecil juga berkesempatan bertemu dengan teman sebayanya. Nah, ayah dan bunda perlu menyiapkan beberapa hal sebelum mengajak anak ke playground. Juga, menyiapkan diri bersikap tepat ketika menghadapi kondisi tertentu.

# Patuhi Protokol Kesehatan

Yang utama harus dilakukan adalah memastikan diri dan anak sehat. Mengikuti protokol kesehatan yang berlaku termasuk yang terdapat dalam aplikasi PeduliLindungi. Memakai masker dan sedia hand sanitizer. Anak di atas usia 2 tahun pada umumnya sudah bisa disiplin memakai masker. Ortu juga harus mencontohkan penggunaan masker yang tepat. Menjaga jarak aman dengan orang lain. Jika ada tanda X berarti tidak boleh dipakai.

# Di Lokasi Playground

Menggunakan Permainan Sesuai Usia dan Fungsi

Misalnya, anak mau bermain perosotan. Tetapi, dia menaikinya dari arah bawah. Ortu harus tegas mengingatkan bahwa hal itu bisa berbahaya jika ada anak lain yang sedang meluncur dari atas perosotan. Tidak berarti membatasi eksplorasi anak, tapi melatih anak mematuhi aturan penggunaan.

• Membiasakan antre. Ketika mainan yang dia inginkan masih dipakai anak lain, jangan biarkan dia menyerobot atau merebut. Minta anak untuk mengantre. Antre pun di belakang garis atau tanda X.

• Bergantian menggunakan permainan. Sebaliknya, jika anak sudah terlalu lama menggunakan mainan favoritnya, lalu ada anak lain yang ingin bermain, beri pengertian untuk bergantian memakainya dengan anak yang mengantre tersebut.

• Ortu stay alert, jangan abai. Selalu pantau aktivitas anak di playground meski tidak harus ”menempel” ke si kecil. Pastikan anak tetap dalam jangkauan mata. Supaya ketika ada kondisi urgent bisa segera bertindak.

# Mengajak Anak Lain Bermain

Karena excited bertemu teman sebaya, si kecil ingin bermain bareng beberapa pengunjung anak. Minta si kecil menanyakan langsung, misalnya, ”Kak, aku boleh bareng mainnya sama kamu?”

# Menjaga Kebersihan Sekitar

Salah satu reminder yang bisa disampaikan kepada anak adalah playground tersebut juga digunakan orang lain. Jika anak membuang sampah sembarangan, yang kerepotan petugasnya.

# Ketika Anak Berselisih dengan Sebayanya

Ini memang agak tricky. Kalau keadaannya genting, langsung pisahkan mereka. Cek apakah ada luka pada anak maupun rekannya. Ajak anak ke spot yang tidak bising, lalu tanyakan penjelasan darinya. Setelah anak lebih tenang, tanyakan apa sudah mau berbaikan dengan temannya tadi.

Ketika anak didorong temannya hingga terjatuh, cek kondisinya. Jika situasi memungkinkan, saya prefer anak menyelesaikan masalahnya sendiri. Jika teman yang mendorongnya usianya lebih besar, ortu bisa mengingatkan secara baik-baik. ”Kenapa kakak tadi ngedorong? Itu enggak baik, bisa berbahaya”. Atau, jika ortu si anak tersebut ada di dekat situ, bisa disampaikan kepada orang tuanya mengenai situasi yang baru saja terjadi. Tentu, secara baik-baik pula.

Begitu pula ketika anak kita yang bersalah, dampingi untuk say sorry serta kita sebagai parent minta maaf juga kepada orang tua si anak tersebut.

# Jangan Memaksa Anak Mengikuti Kemauan Ortu

Mengajak anak ke playground tujuannya supaya dia refreshing, happy. Terkadang ortu ingin anak menjajal banyak permainan padahal yang dia suka hanya satu-dua. Atau, ortu sibuk mengarahkan anak untuk difoto dan divideo. Biarkan si kecil menikmati momen bermainnya secara natural.

# Menjelang Sesi Bermain Selesai

• Ingatkan si kecil untuk tidak membawa barang-barang yang ada di playground meski sangat dia sukai. Reminder bisa diberikan sekitar 15 menit jelang sesi bermain selesai.

• Say thanks kepada petugas playground. Terkesan simpel, tapi itu bisa membentuk sikap dan perilakunya untuk menghargai orang lain. (*)


*) SASKHYA AULIA PRIMA MPSi Psikolog, Psikolog dan Co-Founder TigaGenerasi


Ke Playground, Ortu Jangan Abai, Latih Anak Main Sesuai Aturan