Bupati Gresik Apresiasi Kampanye Kreatif Stop Kekerasan pada Anak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bupati Gresik Apresiasi Kampanye Kreatif Stop Kekerasan pada Anak


JawaPos.com- Kasus kekerasan pada anak sejauh ini masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Bahkan, belakangan di sejumlah daerah ada tren peningkatan. Beragam upaya perlu ditempuh untuk dapat menekan kasus tersebut.

Seperti dilakukan Dinas Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak (KBP3A) Pemkab Gresik, misalnya. Sebagai bagian kampanye stop kekerasan pada anak, organisasi perangkat daerah (OPD) itu menyelenggarakan kompetisi videografi pelajar bertajuk Kidtion 2021.

Sabtu (27/11) siang, Bupati Fandi Akhmad Yani menyerahkan penghargaan untuk para pemenang lomba tersebut. Juara I diraih kelompok Young Generation (Y-Gen) dengan kategori usia 13-15 tahun. Mereka mempersembahkan kreasi video berjudul Untuk Sena.

Lalu, juara I untuk kategori usia 16-17 tahun diberikan kepada wakil kelompok Project Nusa. Judul videografi yang mereka angkat adalah Sitas. Masing-masing pemenang tersebut mendapat piala dan hadiah Rp 5 juta.

Dengan penyerahan hadiah tersebut, maka selesai sudah gelaran Videography Competition yang dihelat oleh Komunitas Anak Gresik di bawah naungan Dinas KBP3A. ‘’Kami bangga dengan antusiasme dan kreatifitas para pelajar Gresik dalam pembuatan videografi bertema stop kekerasan terhadap anak,’’ ungkap Yani.

Menurut dia, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh anak-anak ke depan. Dan, Dinas KBP3A harus hadir untuk turut membekali anak-anak dan remaja Gresik melalui serangkaian program. Sejumlah tantangan itu antara lain kemajuan teknologi, tantangan pandemi Covid-19 yang belum selesai, tantangan ekonomi hingga tantangan kalangan milenial.

“Para milenial ini tidak bisa loyal, tapi dalam kinerja dan penguasaan teknologi mereka ini sangat ahli. Nah, dalam menghadapi milenial, kita perlu memberikan target-target yang sesuai untuk dijalankan. Hasilnya, saya yakin akan sangat memuaskan,” kata bupati alumnus Unair itu.

Dalam kesempatan itu, Yani juga berpesan agar prestasi yang telah diraih itu tak sekadar berhenti pada event kali ini. Namun, harus terus berlanjut dan terus berkreasi untuk lebih baik lagi.

Sementara itu, Kadis KBP3A Pemkab Gresik Syaifudin Ghozali mengatakan, kompetisi videografi itu dibuka sejak awal Agustus 2021. Ternyata, antusiasme para pelajar Gresik terbilang luar biasa. Total peserta ada 139 anak dan remaja yang terbagi dalam 27 tim. Melihat antusiasme peserta, mantan kepala dinas kesetahan itupun mengaku bangga sekaligus puas.

“Dari video yang masuk, ternyata para peserta telah banyak memahami tema stop kekerasan terhadap anak. Yang membanggakan, melalui video-video kreasi mereka itu juga memberikan solusi dari sudut pandang anak-anak itu sendiri. Semoga ke depan akan semakin baik” katanya.

Ghozali menambahkan, selama ini Dinas KB3A juga telah banyak menelorkan pemuda berbakat melalui ajang Generasi Berencana (Genre). Para muda-mudi yang tergabung dalam Komunitas Duta Genre Gresik itu juga sudah banyak membantu program dinas KBP3A melalui beragam kegiatan aktifitas.

Ketua Panitia Ricky Adit Maulana didampingi Kabid Perlindungan Perempuan, Anak dan Pengarustamaan Hak Anak Dinas KBP3A Soerati Mardiyaningsih mengatakan, peserta kompetisi dibagi dua kategori. Yakni, anak usia 13-15 tahun (pelajar SMP) ada 15 tim dan usia 16-17 tahun (pelajar SMA) ada 12 tim.

Adapun pemenang untuk pelajar SMP, juara 1 tim Young Generation (Y-Gen), juara 2 tim Rapid Production dengan judul Sejak Pandemi, dan juara 3 tim Spydasa Crew dengan judul karya Ayah, Aku Bukan Ambisimu. Untuk kategori pelajar SMA, juara 1 tim Project Nusa berjudul Sintas, juara 2 tim SG FM Crew judul video Risak, dan juara 3 diraih tim Mulda dengan karya berjudul Under Pressure.


Bupati Gresik Apresiasi Kampanye Kreatif Stop Kekerasan pada Anak