Daftar Merek Otomotif yang Penjualannya Turun Drastis Selama 10 Bulan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Daftar Merek Otomotif yang Penjualannya Turun Drastis Selama 10 Bulan


JawaPos.com – Bila melihat angka penjualan kendaraan bermotor roda maupun lebih hingga Oktober kemarin mengalami pengingkatan bila dibandingkan tahun lalu (2020) di periode yang sama, baik penjualan wholesales) maupun ritel.

Hasil data yang dikutip dari catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka kumulatif whosales selama Januari – Oktober tahun ini mencapai 703.089 unit. Angka ini naik 67% dibanding total wholesales selama periode yang sama di tahun lalu.

Sementara penjualan ritel pada kurun waktu yang sama mencapai 677.333 unit alias naik 49,3% dari tahun ke tahun. Akan tetapi kenaikan ini tidak semua merek bisa menikmati “keceriaan” tersebut.

Ada beberapa merek yang masih “melempem” dalam hal penjualan alias penjualannya mengalami penurunan. Terlihat dalam data yang ada merek yang mengalami penurunan paling banyak adalah Volkswagen sebesar 30,% dengan total penjualannya hanya 294 unit.

Selain itu diikuti oleh merek FAW (komersial) dengan total penjualannya hanya 131 unit dan angka ini turun 29,2% dibanding tahun lalu. Ada juga merek Audi yang juga turun 17,1% yang hanya mampu menjual 29 unit.

Tak ketinggalan ada juga produsen otomotif dari India merek Tata Motors yang merosot 8,8% dengan total penjualan 228 unit. Bahkan merek Peugeot yang merupakan bagian dari Grup Astra, hanya mampu menjuala 171 unit aliat turun 5,0% secara tahunan.

Sedangkan merek Jepang yaitu Nissan, juga merosot penjualannya di periode yang sama meskipun hanya 0,5% dibanding tahun lalu.

Sedangkan bila melihat penjualan di Oktober saja ternyata penjualan ritel sejumlah merek juga turun drastis misalnya Honda turun 7,0%, Nissan turun 61,6%, BMW turun 0,5%, Lexus juga merosot 19,8% dan Scania anjlok 21,1%.

Bahkan merek FAW penjualan ritelnya di bulan kesepuluh itu turun hingga 72,2% serta merek Audi turun hingga 66,7% karena mobilnya hanya terjual 1 unit. Bila melihat data ini daya beli di masa saat ini masih berpengaruh akibat pandemi. Strategi mobil baru atau rileksasi belum bisa mendongkrak penjualan secara keseluruan.


Daftar Merek Otomotif yang Penjualannya Turun Drastis Selama 10 Bulan