Nevan, Pangeran Lingkungan Hidup yang Terus Lanjutkan Proyek Jeruk

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Nevan, Pangeran Lingkungan Hidup yang Terus Lanjutkan Proyek Jeruk


Sudah mengantongi gelar Pangeran Lingkungan Hidup 2021 tidak membuat Nevan Azka Fiardy berhenti peduli lingkungan. Ribuan bibit jeruk kingkit sudah disebar dan kini terus diolahnya di rumah.

RETNO DYAH, Surabaya

HAMPIR setiap sudut teras dan halaman rumah Nevan diisi bibit jeruk kingkit. Ada berapa ya? Saking banyaknya, sulit sekali menghitung jumlah bibit yang menunggu dewasa itu. Sebagian bibit memang ditanam sendiri. Sebagian lagi diberikan kepada orang lain atau komunitas. Cita-citanya, memang ingin bikin banyak orang tahu mengenai jeruk kingkit.

”Sekarang di dekat rumah juga sudah ada taman khusus buat jeruk kingkit,” kata Nevan. Taman itu dirawat warga setempat. Nevan sebagai penyalur bibit masih sering menengok perkembangan tanaman tersebut. Kadang ikut menyiram atau menambah bibit.

”Bukan hanya khusus jeruk kingkit ya, yang lahan tak terpakai, terus diisi tanaman toga juga ada,” sambung siswa SD yang berdomisili di kawasan Lempung tersebut.

Nevan sangat senang melihat antusiasme warga sekitar. Banyak juga yang akhirnya ikut-ikutan menanam jeruk kingkit dan toga lainnya.

Awalnya Nevan memang aktif berkunjung ke RT-RT di sekitar rumahnya. Nevan memberikan pelatihan dan edukasi terkait lingkungan.

”Dulu ya pernah pelatihan minyak jelantah, biopori. Terus bikin kompetisi antar-RT biar semangat,” ucap siswa SDN Kaliasin I itu.

Hasilnya memang memuaskan. Banyak warga yang berpartisipasi dan kebiasaan peduli lingkungan terus berlanjut hingga sekarang. Mulai mengolah sampah hingga menanam beragam jenis tanaman.

Jeruk kingkit dipilih Nevan karena masih menjadi tanaman langka saat itu. Dia belum menemukannya di Surabaya. Awalnya Nevan menemukan pohon jeruk kingkit saat berkunjung ke rumah keluarganya di Kediri. ”Terus katanya banyak manfaatnya, jadi pengin populerkan lagi,” sambung laki-laki berusia 10 tahun itu.

Ternyata, jeruk kingkit memang punya banyak manfaat. Salah satunya, melegakan tenggorokan saat batuk. Karena itu, Nevan mencoba untuk mengolahnya menjadi minuman segar. Bukan jamu lho. Minuman dikemas dalam botol agar praktis dan kekinian. ”Sampai sekarang masih tetap bikin,” ucap Nevan, kemudian tertawa. Meski ide itu muncul saat berlaga di acara Pangeran Lingkungan Hidup 2021, dia tetap konsisten memproduksi minuman yang juga dicampur dengan timun tersebut.

Tanaman jeruk kingkit yang disemai memang melimpah. Daripada menganggur, lebih baik jeruk kingkit digunakan untuk konsumsi pribadi dan sekitarnya. Bukan hanya minuman, hasil panen buah juga dipakai untuk membuat salep. Asal usul salep itu cukup unik. Nevan mengatakan bahwa resep tersebut merupakan turunan kakeknya. ”Terus aku coba bikin lagi, diriset juga bisa bermanfaat kayak apa,” ucapnya.

Panu, kutu air, dan gatal keringat disebut pernah disembuhkan oleh salep buatannya. ”Terus ternyata sekarang dicoba buat jerawat, bisa juga sembuh,” jelasnya. Hal itu makin memotivasi Nevan untuk tetap mengolah jeruk kingkit miliknya menjadi salep. Nevan berharap makin banyak orang yang mengenal manfaat jeruk kingkit. ”Daripada bosan di rumah, main HP terus kan,” ujarnya, lantas terkekeh.

Demi menjaga kebiasaan baiknya itu, Nevan memang harus membagi waktu. Apalagi, kegiatan sekolah kini makin banyak. Nevan tetap merawat bibit dan tanaman miliknya di rumah. Saat membuat salep, Nevan biasanya menyediakan waktu tiga jam untuk puluhan wadah mini. Kalau sudah begitu, stok salep bisa disimpan dan diberikan kepada orang di sekitarnya. ”Biar happy juga bikin-bikin gini. Nanti imunnya naik, deh,” imbuhnya.


Nevan, Pangeran Lingkungan Hidup yang Terus Lanjutkan Proyek Jeruk