Tinggal 0,48 Persen Lagi, Surabaya Raya Semua Berstatus PPKM Level 1

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tinggal 0,48 Persen Lagi, Surabaya Raya Semua Berstatus PPKM Level 1


JawaPos.com- Jika diibaratkan PPKM level 1 Inmendagri sebagai titik finis, maka Surabaya dan Sidoarjo lebih dulu berada di garis tersebut untuk wilayah Surabaya Raya. Adapun Gresik, sejauh ini masih tertinggal. Terutama tersendat sedikit pada penuntasan vaksinasi lansia. Belum sampai 60 persen.

Berdasarkan data dashboard Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 19 November, capaian vaksinasi lansia di Kabupaten Gresik masih 59,52 persen. Artinya, masih berkategori sedang. Belum memadai. Adapun vaksinasi dosis pertama masyarakat umum sudah sebanyak 801.896 orang (79,26 persen) dan dosis lengkap 632.751 orang (62,54 persen).

Sejauh ini, upaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Kota Pudak masih terus dilakukan sejumlah pihak. Baik pemerintah maupun swasta. Tidak hanya sasaran lansia, melainkan juga masyarakat umum. Maklum, belakangan ada kecenderungan mengalami stagnasi capaian menuju ke angka 100 persen seperti Surabaya.

Bahkan, selain petugas door-to-door ke rumah warga, penyelenggara vaksinasi juga memberikan bonus para peserta vaksin. Yakni, berupa sembako dan iming-iming lain. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Gresik, misalnya. Bekerja sama dengan RS Fathma Medika, Kadin terus ikut menggencarkan vaksinasi. Termasuk di wilayah Kepulauan Bawean.

Menurut dr Asluchul Alif, dirut RS Fathma Medika, agar capaian vaksinasi di Gresik bisa lebih optimal butuh terobosan baru. Dari evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Pulau Bawean, misalnya. Ternyata tidak mudah untuk mengajak warga agar mau divaksin. Beragam alasan mereka. Karena itu, tampaknya butuh tim khusus untuk terus mengedukasi masyarakat bahwa vaksinasi itu aman dan halal guna mencegah paparan Covid-19.

Selain itu, lanjut Alif, agar mau divaksinasi sebagian warga membutuhkan motivasi atau feedback. Misalnya, diberikan kartu BPJS, KTP atau KK yang langsung diberikan ke mereka. ‘’Kalau represif dilakukan, tetap tidak mudah. Ini tinggal di ujung saja. Sebetulnya, bisa jadi capaian vaksinasi di Gresik sudah 80 persen. Tapi, persoalannya pada akurasi data. Misalnya ada warga Gresik yang ikut vaksin di daerah lain, namun datanya belum masuk Gresik,’’ ujarnya.

Pada Rabu (24/11) nanti, bekerja sama dengan Kadin dan Pemkab Gresik, pihaknya juga akan kembali menggeber vaksinasi dosis pertama untuk warga di atas 18 tahun dengan vaksin Sinopharm. Tempatnya, di gedung belakang RS Fathma Medika Sembayat, Manyar. ‘’Peserta juga akan diberikan sembako,’’ ungkapnya.

Sementara itu, di Sidoarjo, capaian vaksinasi lansia sudah di atas 60 persen. Tepatnya, di angka 63,89 persen. Adapun vaksinasi masyarakat umum sudah menyasar sebanyak 1,27 juta jiwa atau (78,55 persen) dan dosis lengkap sebanyak 1,1 juta orang (63,64 persen).

Untuk Kota Surabaya, sudah jauh-jauh hari meninggalkan Sidoarjo dan Gresik. Capaian vaksinasi untuk lansia sudah menjangkau 97,48 persen. Sedangkan untuk masyarakat umum dosis satu sudah sebanyak 2,6 juta jiwa (116,99 persen) dan dosis lengkap 2,1 juta orang (95,88 persen).

Dengan capaian tersebut, Sidoarjo tinggal menunggu pengumuman masuk dalam PPKM level 1 sesuai syarat Inmendagri, menyusul Kota Surabaya serta kabupaten/kota lainnya di Jatim yang pekan sebelumnya telah berada di level tersebut. Adapun Gresik, harus mengejar ketertinggalan sedikit lagi atau kurang 0,48 untuk sasaran warga berusia di atas 60 tahun. Dengan demikian, semua wilayah Surabaya Raya masuk ke PPKM level 1.


Tinggal 0,48 Persen Lagi, Surabaya Raya Semua Berstatus PPKM Level 1