Tiongkok Dominasi Investasi di Sulawesi Tengah

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tiongkok Dominasi Investasi di Sulawesi Tengah


JawaPos.com–Tiongkok menjadi negara yang mendominasi investasi di sejumlah sektor di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Berdasar data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulteng, capaian realisasi investasi triwulan II 2020 negara Tiongkok di Sulteng mencapai Rp 3,96 triliun. Menurun dibanding triwulan II 2019 senilai Rp 4,53 triliun.
”Atau 61,48 persen dari total capaian realisasi investasi triwulan II 2020 di Sulteng. Berikutnya Singapura Rp 1,53 triliun atau 23,69 persen, dan Hongkong Rp 894,57 miliar,” kata Kepala DPMPTSP Sulteng Christina Shandra Tobondo seperti dilansir dari Antara.

Peringkat berikutnya adalah Inggris dengan nilai investasi di Sulteng pada triwulan II 2020 Rp 30,76 miliar atau 0,48 persen, India Rp 17,51 miliar atau 0,27 persen, dan Jepang Rp 10,59 miliar atau 0,16 persen. ”Berdasar sektor usahanya, capaian realisasi investasi di Sulteng paling banyak pada sektor industri logam dasar dan barang logam. Bukan mesin dan peralatannya senilai Rp 5,24 triliun atau 59,9 persen,” ujar Christina Shandra Tobondo.

Kemudian, lanjut Shandra, sektor listrik, gas dan air Rp 1,80 triliun atau 20,6 persen. Adapun capaian investasi pada sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan senilai Rp 743,75 miliar atau 8,5 persen. ”Transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 407,71 miliar atau 4,7 persen, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 217,09 miliar atau 2,5 persen, industri makanan Rp 147,96 miliar atau 1,7 persen, pertambangan Rp 121,59 miliar atau 1,4 persen, dan sektor lainnya Rp 72,01 miliar atau 0,8 persen,” terang Christina Shandra Tobondo.

Dia menyebut, Pemerintah Provinsi Sulteng menargetkan realisasi investasi Sulteng pada 2020 senilai Rp 24,20 triliun. Dari target tersebut, hingga periode Januari–Juni capaian realisasi investasi dari hasil penambahan nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp 14,88 triliun.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


Tiongkok Dominasi Investasi di Sulawesi Tengah