Kota Probolinggo Miliki Museum Sejarah Peninggalan Rasulullah SAW

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kota Probolinggo Miliki Museum Sejarah Peninggalan Rasulullah SAW


JawaPos.com–Kota Probolinggo, Jawa Timur, memiliki museum sejarah peninggalan Rasulullah SAW yang diresmikan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bertepatan dengan Hari Santri Nasional, pada Kamis (22/10). Peresmian museum Rasulullah SAW dilaksanakan tepat pada Hari Santri Nasional (HSN) VI dan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.

”Dengan adanya barang peninggalan sejarah Nabi Muhammad SAW, keberkahan bagi Kota Probolinggo. Museum ini menjadi wisata religi karena barang yang ada di dalamnya bukan barang seperti lainnya, sehingga museum tersebut diberi nama Museum Rasulullah SAW,” kata Hadi Zainal Abidin seperti dilansir dari Antara.

Dia menjelaskan, museum tersebut bisa disejajarkan dengan museum di luar negeri. Sebab, isinya bukan peninggalan barang sejarah biasa. ”Museum ini adalah anugerah untuk Kota Probolinggo hingga barang-barang tersebut bisa sampai di kota ini. Saya berharap semua pihak bisa amanah menjalankan tugas dan menjaga barang peninggalan milik Rasulullah SAW dan para sahabat,” ujar Hadi Zainal Abidin.

Beberapa benda peninggalan yang dapat dilihat di dalam museum tersebut, antara lain sorban, rambut, darah bekam, kiswah, batu sijjil, alas kaki, baju perang, pedang Sayidina Khalid bin Walid, serta barang bersejarah Islam lainnya.

”Saya imbau warga Kota Probolinggo bisa menyambut tamu yang datang dengan ramah, sehingga dapat menjaga nama baik kota, ayo menjadi warga yang betul-betul ramah dan baik,” tutur Hadi Zainal Abidin.

Menurut dia, para tamu berbondong-bondong ingin ziarah melihat barang peninggalan Rasulullah SAW dan para sahabat. Pihaknya ingin museum itu bisa berlanjut lama di Kota Probolinggo dan mengembangkan museum baru sesuai dengan rencana.

Operasional Museum Rasulullah SAW akan menerapkan protokol kesehatan, antara lain semua pengunjung wajib bermasker, diukur suhu badan, mencuci tangan sebelum masuk museum, dan ada pembatasan jumlah pengunjung. ”Secara teknis, setiap hari museum dibuka selama 9 sesi, satu sesi selama 30 menit untuk 40 pengunjung. Bagi pengunjung yang rentan seperti anak-anak untuk sementara dilarang masuk,” terang Hadi Zainal Abidin.

Peresmian Museum Rasulullah SAW ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan pita di pintu masuk oleh wali kota, kemudian bersama Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri, Ketua Tim Penggerak PKK Aminah Hadi Zainal Abidin, dan tamu lainnya masuk museum.

”Sangat istimewa bagi saya. Bisa memandang dan melihat langsung, semakin menambah kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan museum ini bisa berjalan sesuai harapan dan membawa keberkahan,” ucap Hadi Zainal Abidin.

Saksikan video menarik berikut ini:


Kota Probolinggo Miliki Museum Sejarah Peninggalan Rasulullah SAW