Raih Muri Tiga Tahun Berturut-turut

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Raih Muri Tiga Tahun Berturut-turut


JawaPos.com – Dengan mengusung slogan Kampus Sejuta Inovasi, Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya terus menggulirkan program-program yang inovatif. Karena hal tersebut, UM Surabaya mendapatkan rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri).

Berbagai capaian yang diusung oleh UM Surabaya tak lepas dari dorongan Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono MM. ’’Jumlah bidang kelembagaan mengalami peningkatan pesat, dari 26 kini menjadi 34 program studi (prodi). Ada pula prodi baru seperti S-1 teknik industri, S-1 kebidanan, D-4 teknik laboratorium medis, S-1 fisioterapi, dan S-1 teknik informatika. Kualitas serta akreditasi prodi juga terus ditingkatkan,” ujar Sukadiono yang dilantik sebagai rektor UM Surabaya periode 2020–2024 pada Selasa (8/12).

Dia menjabarkan, jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan. Pada 2012, jumlah mahasiswa secara keseluruhan mencapai 2.637 yang kini menjadi lebih dari 7.500 mahasiswa. Capaian itu berkat inovasi-inovasi yang selalu dihadirkan oleh UM Surabaya. Misalnya, pada 2018 UM Surabaya mengadakan pengenalan kampus melalui virtual reality. Pada 2019, UM Surabaya mengadakan pengenalan lingkungan kampus melalui game Simorin. Berlanjut pada 2020, UM Surabaya mengadakan program Peduli Covid-19.

’’Berkat kegiatan inovatif itu, UM Surabaya meraih penghargaan dari Muri tiga kali berturut-turut,” ujar pria yang sudah menjabat Rektor UM Surabaya selama dua periode, yaitu periode 2012–2016 dan periode 2016–2020 itu.

Prestasi lainnya adalah penghargaan Anugerah Kampus Unggul yang digelar oleh LLDIKTI 7 dan peringkat UM Surabaya terus mengalami peningkatan. Pada masa kepemimpinan Sukadiono, UM Surabaya berada di peringkat ke-18 universitas swasta se-Jatim pada 2017. Selanjutnya, naik ke peringkat 15 pada 2018 dan naik lagi ke peringkat ke-10 pada 2019 dari 331 perguruan tinggi swasta di Jatim.

Sukadiono juga membeberkan prestasi mahasiswa selama 2020 mencapai 362 penghargaan baik regional, nasional, maupun internasional. Salah satunya, gold medal Tespi Om dalam World Young Inventors Exhibition 2020.

Ada pula karya berupa alat untuk rehabilitasi mandiri bagi pasien-pasien pascastroke yang mendapat medali perak dalam ajang Young Science and Exhibition Fair 2020. Tak hanya meningkatkan prestasi mahasiswa, UM Surabaya banyak menelurkan 55 dosen yang bergelar doktor, 77 dosen yang sedang menempuh studi doktor, dan 2 guru besar.

’’Tentu, UM Surabaya juga terus mengepakkan sayap sebagai perguruan tinggi swasta dengan menggandeng serta bekerja dengan berbagai universitas di dalam maupun luar negeri mulai Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), Monash University, Australia, hingga Medical Foundation Yong-In Mental Hospital, Korea,” imbuh Sukadiono.

Ekosistem Belajar Kondusif dan Futuristis

Memasuki periode ketiga menjabat rektor UM Surabaya, Dr dr Sukadiono MM berupaya meningkatkan kualitas serta kuantitas prodi yang masih menjadi kebutuhan masyarakat. Baik di bidang teknologi maupun kesehatan. Salah satunya, prodi pendidikan dokter gigi atau fakultas kedokteran gigi. Juga, membangun prodi di bidang teknologi seperti komunikasi digital dan bisnis serta pasca sarjana prodi manajemen.

Pengembangan sarana-prasarana UM Surabaya meningkat secara pesat. Ada gedung entrepreneur dan innovation center yang berjalan 50 persen. Menariknya, UM Surabaya juga memiliki ikon gedung yang bernama At-Tauhid Tower.

Gedung yang terdiri atas 13 lantai itu diresmikan Wakil Presiden RI Periode 2014–2019 Jusuf Kalla pada 2018. Sebagaimana diketahui, tower tersebut diklaim menjadi gedung perguruan tinggi swasta yang tertinggi di Jawa Timur. Ada pula fasilitas lain yang dikembangkan, seperti co-working space untuk membangun ekosistem pembelajaran yang kondusif dan futuristis.

Sukadiono memaparkan bahwa strategi utama yang dilakukan dalam empat tahun ke depan adalah membentuk tim yang solid secara internal agar segala sesuatunya bekerja dengan baik. UM Surabaya juga menggandeng banyak pihak seperti pemerintah dan perbankan untuk menguatkan sinergi ke depan.

Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono MM. (Andriansyah Poetra/ Jawa Pos)

’’Diharapkan, dalam empat tahun ke depan, UM Surabaya bisa leading dalam segala hal. Baik dari sisi sumber daya manusia, sarana-prasarana. Kita ingin menjadi kampus yang small is beautiful. Punya keunggulan khusus yang tak dimiliki kampus lain. UMS juga terus meningkatkan kualitas program studi dan unggul dalam akreditasi perguruan tinggi,” tutur Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono MM.

Lebih Dekat dengan Dr dr Sukadiono MM

Pendidikan
• Tahun 1981: SDN Kedunglosari I, Tembelang, Jombang
• Tahun 1984: SMP Negeri 1 Jombang
• Tahun 1987: SMA Negeri 2 Jombang
• Tahun 1998: (S-1) Fakultas Kedokteran UNAIR Surabaya
• Tahun 2007: (S-2) Universitas Narotama Surabaya
• Tahun 2012: (S-3) Ilmu Keolahragaan UNESA Surabaya

Riwayat Pekerjaan

• 2005–2013: Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya
• 2002–2012: Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya
• 2012: Pembantu Rektor 2 Universitas Muhammadiyah Surabaya
• 2012–2024: Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya

Pengalaman Organisasi :

• 2005–2010: Ketua Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat PWM Jatim
• 2010–2015: Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
• 2015–2020: Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
• 2010–2016: Ketua RW XI Kel. Penjaringan Sari Rungkut, Surabaya
• 2020–sekarang: BPH University Muhammadiyah Antara Bangsa Malaysia (UMAM)


Raih Muri Tiga Tahun Berturut-turut