Kemendikbud Pastikan Tidak Ada Program Ganda Merdeka Belajar

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kemendikbud Pastikan Tidak Ada Program Ganda Merdeka Belajar


JawaPos.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan tidak ada program Merdeka Belajar yang tumpang tindih di satu sekolah. Pasalnya, selain Program Sekolah Penggerak, terdapat juga program lainnya yang berfokus di sekolah, yaitu Program Organisasi Penggerak (POP).

Program ini memiliki kemiripan, yaitu sekolah akan mendapat pembinaan untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud, Jumeri mengatakan tidak ada sekolah yang akan mengikuti dua program sekaligus.

Artinya, sekolah hanya akan menerima satu dari salah satu program penggerak tersebut agae lebih efektif. “Jadi sekolah yang ditransformasi oleh POP dan Sekolah Penggerak ini berbeda. Jadi tidak ada yang menerima program ganda,” ujar Jumeri dalam Bincang Pendidikan dan Kebududayaan secara virtual, Kamis (4/2) sore.

Agar dapat menghindari program tersebut beririsan di satu sekolah, Kemendikbud akan melakukan pengawasan. Jadi sekolah yang sudah masuk Program Sekolah Penggerak tidak akan tergabung ke POP.

Baca Juga: Jhoni Allen Disebut Jadi Otak Kudeta, Elite Demokrat Bakal Blak-blakan

Baca Juga: Andi Arief Tuding Moeldoko yang Ingin Lengserkan AHY dari Ketum PD

“Jadi yang sudah diintervensi (sebagai) Sekolah Penggerak nanti daftar (sudah terdaftar di Sekolah Penggerak), itu akan diberikan pada POP. Jadi mereka (ormas) tidak boleh melakukan intervensi pada sekolah yang kita tetapkan sebagai Sekolah Penggerak,” ucapnya.

Adapun, data antara Sekolah Penggerak dan POP akan dilakukan sinkronisasi lebih dulu. Dengan begitu, ia memastikan tidak ada program yang bertabrakan.

“Karena yang Sekolah Penggerak akan lebih dulu (datanya masuk). POP agak belakangan,” pungkas Jumeri.

Seperti diketahui, Sekolah Penggerak berbeda dengan POP karena intervensi yang dilakukan berbeda. Seleksi untuk Sekolah Penggerak dilakukan oleh pemerintah, kemudian kepala sekolahnya diberikan pendampingan guna meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan untuk POP dijalankan oleh ormas yang berkaitan dengan pendidikan.


Kemendikbud Pastikan Tidak Ada Program Ganda Merdeka Belajar