Kemenperin Pacu Raksasa Otomotif Jepang Tambah Investasi di Indonesia

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kemenperin Pacu Raksasa Otomotif Jepang Tambah Investasi di Indonesia


JawaPos.com – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan sejumlah perusahaan otomotif asal Jepang menyatakan komitmennya untuk terus melakukan investasinya hingga 2024.

Dia mengatakan, untuk Suzuki akan menanamkan modalnya sebesar Rp 1,2 triliun. Adapun, mereka akan mengembangkan produk eksisting yang saat ini telah diproduksi di Indonesia.

“Sampai 2024 itu akan menambah investasi sebesar Rp 1,2 triliun, uang itu akan menjadi basis bagi pengembangan R3 dan juga XL7,” jelasnya dalam telekonferensi pers, Kamis (11/3).

Model yang dikembangkan tersebut akan terus didorong ekspornya ke kawasan Asia dan Amerika Latin. “Model-model ini yang akan dikembangkan untuk tujuan ekspor di pasar Asia dan Amerika Latin,” tambahnya.

Sementara itu, Toyota akan menginvestasikan modalnya sebesar Rp 28 triliun. Dengan fokus pengembangan untuk produksi mobil hybrid.

“Komitmen tidak berubah, mereka akan tetap memproduksi hybrid dengan komitmen investasi sebesar USD 2 miliar sampai 2024, sekitar Rp 28 triliun,” ujarnya.

Kapasitas produksi mobil diharapkan dapat mencapai 250 ribu unit per tahun, dengan kapasitas 411 ribu unit mesin per tahun. “Toyota juga berkomitmen memperluas pasar ekspor dari 80 negara yang sudah menjadi pasar ekspor akan menjadi 100 negara pada 2024,” pungkas Agus.

Sementara Honda akan menambah investasinya hingga Rp 5,2 triliun di Indonesia. Modal tersebut akan digunakan untuk memperkuat produksi model baru di Indonesia.

“Saat bertemu dengan Honda, mereka memberikan komitmen bahwa akan menambah investasi sampai dengan tahun 2024 sekitar Rp 5,2 triliun, ini termasuk dalam pengembangan model baru yang akan dikembangkan di Indonesia,” terang Agus.

Honda memiliki komitmen untuk terus melakukan ekspansi kegiatan produksi di Indonesia. Bahkan, tambah Agus,  Honda sampai hari ini telah melakukan ekspor yang sangat besar dalam hal autoparts atau suku cadang mobil.

“Komponen mobil yang diproduksi di Indonesia itu dikirim menjadi bagian dari global supply chains, komponen mobil ini diekspor dari Indonesia kepada Thailand, Malaysia, Vietnam, Jepang, Pakistan, Saudi Arabia dan ada 3 negara lain, total ada 9 negara. Ini terus didorong,” tutur dia.

Untuk ekspor mobil itu sendiri, Honda Indonesia baru mengekspor ke dua negara saja, yaitu Vietnam dan Filiphina. Untuk itu, mereka berkomitmen untuk menambah negara tujuan ekspor dengan memperkuat model baru yang akan dimulai tahun 2022.

“Negara-negara yang bukan hanya potensial, tapi juga diputuskan menjadi negara tujuan ekspor ada 31 negara, ada di Asia, Afrika, Amerika Utara dan Amerika Selatan,” jelasnya.

31 negara tersebut akan ditargetkan menjadi pasar baru dengan produksi utama pengembangan model barunya di Indonesia. “Yang akan dikembangkan itu hanya diproduksi di Indoensia untuk diekspor ke 31 negara,” tutup Agus.

Saksikan video menarik berikut ini:


Kemenperin Pacu Raksasa Otomotif Jepang Tambah Investasi di Indonesia