Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 Akan Tetap Masukkan Instrumen Agama

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 Akan Tetap Masukkan Instrumen Agama


JawaPos.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan tetap memasukkan instrumen agama dalam Peta Jalan Pendidikan 2020-2035. Tujuan kebijakan ini adalah membangun profil pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia.

Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Hendarman menyebutkan, pengembangan SDM unggul harus bersifat holistik dan tidak terfokus kepada kemampuan kognitif saja. Ekosistem pendidikan diharapkan mampu menghasilkan anak-anak yang memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi.

“Agama sangat esensial bagi kita, bangsa Indonesia dan karenanya kami refleksikan pada profil pelajar Pancasila. Kemendikbud tidak pernah berencana menghilangkan pelajaran agama. Pelajaran agama akan tetap ada,” tegas dia dalam keterangannya, Rabu (10/3).

Menanggapi dokumen Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 yang beredar di tengah masyarakat, Hendarman mengakui bahwa sejauh ini hanya ada satu rancangan atau draf Peta Jalan Pendidikan yang sudah pernah dibuat dan dokumen tersebut bukanlah dokumen final.

”Dapat dilihat pada keterangan di setiap halaman bahwa dokumen tersebut masih berupa draf. Substansinya belum lengkap, sehingga tidak dapat dikatakan dokumen final,” terangnya.

Melanjutkan penjelasannya, Hendarman menyebutkan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 mulai disusun atas masukan yang sangat positif dari Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Dalam perjalanannya, Kemendikbud telah bertemu dan meminta masukan kepada lebih dari 60 pihak, yakni organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, asosiasi profesi, institusi pendidikan, organisasi multilateral, dan lain sebagainya,” ujar dia.

Hendarman menambahkan, saat ini status Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 masih berupa rancangan yang terus disempurnakan dengan mendengar dan menampung masukan serta kritik membangun dari berbagai pihak.

Kemendikbud mendengarkan dan menindaklanjuti kritik yang membangun. “Semua masukan yang sangat baik, termasuk penambahan kata-kata ‘agama’ secara eksplisit akan dipertimbangkan termuat pada pengembangan Peta Jalan Pendidikan selanjutnya,” kata dia.

“Kemendikbud menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas atensi berbagai kalangan demi penyempurnaan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 ini dan akan terus menyampaikan perkembangan terkait penyusunannya,” pungkasnya.


Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 Akan Tetap Masukkan Instrumen Agama