Tekanan Darah Sering 140/90, Waspada Penyakit Hipertensi Terselubung

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tekanan Darah Sering 140/90, Waspada Penyakit Hipertensi Terselubung


JawaPos.com – Seseorang terkadang tak menyadari jika terkena hipertensi. Sebab meski tekanan darahnya tinggi, seseorang bisa tak mengalami gejala hipertensi.

Ahli Kesehatan dr. Eka Harmeiwaty, SpS, Sekretaris Jendral InaSH, mengatakan untuk menurunkan angka kematian akibat hipertensi perlu dilakukan deteksi dini pada kelompok usia dewasa yang berumur 18 tahun ke atas. Dan fenomena yang muncul saat ini yakni ada kategori lain yaitu white coat hypertension (hipertensi jas putih) dan masked hypertension (hipertensi terselubung). Apa itu?

Hipertensi jas putih sering ditemukan pada pasien hipertensi derajat 1 (tekanan darah siatolik 140-159 dan atau tekanan sistolik 90-99 mmHg) pada pemeriksaan di klinik. Namun, pada pengukuran di rumah tekanan darah normal.

Baca juga: Pasien Hipertensi Rentan Kena Covid-19, Hanya Separo Rutin Minum Obat

“Pada individu ini tidak perlu diberikan pengobatan namun perlu pemantauan jangka panjang karena berisiko terjadi hipertensi di kemudian hari,” kata dr. Eka dalam keterangan virtual baru-baru ini.

Prevalensinya diperkirakan 2,2-50 persen dan sangat dipengaruhi oleh cara pengukuran di klinik. Sebaliknya, hipertensi terselubung menunjukkan tekanan darah normal saat diperiksa di
klinik, namun pengukuran di luar klinik hasilnya menunjukkan tekanan darah yang meningkat.

Dari berbagai studi prevalensi adalah 9-48 persen. Hipertensi terselubung ini mempunyai risiko tinggi kerusakan organ. “Untuk mengetahui hipertensi jas putih dan hipertensi terselubung dibutuhkan pemeriksaan tekanan darah di rumah  yang selanjutnya disingkat dengan PTDR,” jelasnya.

Di tengah pandemi, PTDR ini sangat bermanfaat karena sebagian pasien enggan ke rumah sakit terutama pasien lansia. Hasil PTDR bisa dikonsultasikan kepada dokter yang merawat secara online baik dengan chatting via medsos atau telemedicine. PTDR ini disarankan pada pasien hipertensi terutama bagi pasien hipertensi dengan gangguan ginjal, diabetes, dan ibu hamil dan juga pasien dengan kepatuhan pengobatan yang buruk.

Pemeriksaan tekanan darah juga dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pasien. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pemeriksaan tekanan darah mempunyai nilai prognostik yang lebih baik dibandingkan dengan pemeriksaan tekanan darah di klinik.

Saksikan video menarik berikut ini:


Tekanan Darah Sering 140/90, Waspada Penyakit Hipertensi Terselubung