Fasad Origami, Vibe ala Resor

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Fasad Origami, Vibe ala Resor


Wajah bangunan dengan warna dominan abu-abu itu tampak menonjol. Tampilannya serupa kreasi origami yang ”dilipat-lipat”. Ikonik sekaligus artsy.

”AWALNYA konsep desain tidak secara spesifik mengacu pada gaya Jepang atau terinspirasi dari origami,” ujar Rabani Kusuma Putra, founder dan principal Nimara Architects. Dia menuturkan, kliennya kali ini, artis Intan Nuraini dan sang suami Donny Azwan, concern pada visual dan menginginkan tampilan rumah yang stylish. ”Jadi, nggak susah ketika kami mengajukan bentuk bangunan yang cukup abstrak,” lanjutnya.

Eksplorasi desain menghasilkan bentuk yang mencuri perhatian. Yaitu hunian bergaya kontemporer dengan fasad yang memiliki sudut-sudut menyerupai lipatan origami. Praktis, DI House yang berlokasi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, itu tampil menonjol di antara bangunan-bangunan sekitarnya.

Strukturnya pun mengikuti bentuk fasad dengan kemiringan sekitar 35 derajat pada tepi-tepiannya. Rabani menuturkan, tantangannya adalah efisien dalam penggunaan lahan. ”Bentuk seperti itu kesannya agak boros (lahan). Maka, sistem struktur harus dibikin seefisien mungkin,” paparnya.

Material kulit (sisi luar) seluruhnya menggunakan concrete ekspos yang di-finishing dengan cat abu-abu. ”Satu warna biar solid. Karena kami ingin tampilan bangunan lebih ikonik,” ucap Rabani. Tak hanya artsy, desain fasad juga mengikuti fungsi ruangan di dalamnya.

Vibe-nya memang terkesan maskulin. Intan dan Donny awalnya ingin nuansa modern tropical ala resor di Bali. Tapi tenang saja. Hunian ini tetap memiliki mood resor. Masuk dari pintu utama, terhubung ke foyer yang view-nya langsung mengarah ke kolam renang. ”Jadi, nuansanya masih seperti outdoor,” beber Rabani.

ARTISTIK: Kolam renang menjadi center point pada sisi dalam rumah. (Nimara Architects for Jawa Pos)

Kolam renang berukuran 8 x 2,5 meter itu berhadapan dengan livingroom dan diningroom. Dengan pintu kaca lebar sehingga angin leluasa masuk. Segar seperti di resor pinggir pantai.

Dinding di atas livingroom yang tampak dari kolam renang bisa saja dibikin kotak polos plus jendela. Tapi, Rabani memberikan effort lebih. Dia mendesainnya bak pahatan. Menggunakan material concrete yang dibentuk khusus. ”Bikinnya kayak mengukir satu per satu,” terangnya. Hasilnya, tiap sudut rumah tersebut kaya detail yang ”bercerita”.

Baca juga: Fasad Tegas, Sirkulasi Udara Sehat

Behind the scene-nya, sebelum menjadi bentuk yang sekarang, rumah ini sebenarnya belum lama direnovasi, tapi baru satu lantai. Intan dan Donny yang baru pertama menggunakan jasa arsitek rela bangunan awal dibongkar total. Itu menyesuaikan dengan kebutuhan ruang dan konsep look yang diinginkan. ”Pendekatan kami, dari sisi investasi jangka panjang, dengan konsep matang sesuai dream house mereka, nantinya tidak perlu bongkar-bongkar lagi,” papar Rabani.

(Nimara Architects for Jawa Pos)

DETAIL CATCHY

  • Untuk mengakomodasi hobi owner memelihara ikan, dibuatkan akuarium di livingroom, tepatnya di bagian belakang TV. Akuarium tersebut bisa dinikmati dari dua sisi, yaitu area livingroom dan koridor.
  • Sebagai penyeimbang dinding dan lantai abu-abu, permainan warna dituangkan lewat furnitur dan lukisan. Tengok saja sofa berwarna sky blue. Serta lukisan colorful pada dinding area tangga hingga lantai 2.

 

DI HOUSE

(Nimara Architects for Jawa Pos)
  • Desain: Nimara Architects
  • Principal architect: Rabani Kusuma Putra
  • Luas tanah: 237 meter persegi
  • Luas bangunan: 250 meter persegi (2 lantai)
  • Lokasi: Cilandak, Jakarta Selatan
  • Lama pembangunan: 1,5 tahun

Fasad Origami, Vibe ala Resor