Musim Lalu Banyak Kritik yang Ditujukan Kepadaku bahwa Aku Sudah Habis

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Musim Lalu Banyak Kritik yang Ditujukan Kepadaku bahwa Aku Sudah Habis


JawaPos.com – Banyak asumsi bertebaran pada awal musim lalu bahwa striker Luis Suarez bakal jadi kartu truf Atletico Madrid dalam menjuarai La Liga.

Hingga tersisa dua jornada lagi, pendapat tersebut mendekati kenyataan. Torehan 19 gol dan 3 assist dalam 30 jornada adalah kontribusi Suarez hingga Atletico bisa memimpin klasemen sementara La Liga.

Tetapi, sejatinya kiprah El Pistolero –julukan Suarez– bersama Atletico musim ini terinspirasi David Villa. Eks striker timnas Spanyol tersebut juga langsung bertuah bagi Los Colchoneros pada musim debutnya 2013–2014.

Kala itu, meski bukan striker utama dengan ’’hanya’’ menyumbang 13 gol dan 5 assist dalam 36 jornada, Villa tetap berandil membuat Atletico juara kali pertama sejak 1995–1996.

Langkah El Guaje – julukan Villa– bisa diduplikasi Suarez musim ini. Yakni, juara pada musim debut bersama Atletico. Kesamaan lainnya, dua pemain itu sama-sama hijrah dari FC Barcelona. Dua pemain tersebut juga sudah memenangi semuanya bersama Barcelona.

Mulai La Liga, Copa del Rey, Supercopa de Espana, Liga Champions, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Antarklub. Pembeda hanya terletak pada masa bakti Suarez yang lebih lama (2014–2020) daripada Villa (2010–2013).

Pembeda lainnya, Suarez sangat mungkin bertahan lebih lama bersama Atletico daripada Villa yang hanya semusim. Selain karena kontraknya yang masih berlaku hingga 2022, status eks striker Liverpool FC dan Ajax Amsterdam itu adalah striker utama Atletico. Beda halnya dengan Villa yang kala itu hanya pelapis Diego Costa.

’’Musim lalu banyak kritik yang ditujukan kepadaku bahwa aku sudah habis. Tetapi, justru itulah yang melecut untuk membuktikan sebaliknya dan Atletico adalah tempat tepat,’’ papar Suarez seperti dilansir Marca.


Musim Lalu Banyak Kritik yang Ditujukan Kepadaku bahwa Aku Sudah Habis