Anies Sebut Masalah Pasokan Oksigen di Jakarta Bukan Stok Menipis

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Anies Sebut Masalah Pasokan Oksigen di Jakarta Bukan Stok Menipis


JawaPos.com–Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, masalah pasokan tabung oksigen akhir-akhir ini bukan karena stok menipis. Namun karena tidak ada armada maupun petugas yang mengantarkan ke rumah sakit.

”Teman-teman distributor punya pasokan oksigen yang cukup namun terkendala kekurangan armada dan orang untuk mengantarkan ke RSUD-RSUD kita, seiring meningkatnya permintaan,” ujar Anies seperti dilansir dari Antara di Jakarta, Minggu (27/6).

Anies mengatakan, Jakarta memang menghadapi gelombang pasien Covid-19 tertinggi selama pandemi. Namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai sumber daya manusia untuk membantu distribusi dan mengantar sampai RSUD guna mencukupi kebutuhan melawan pandemi itu.

Anies mengatakan Jakarta membutuhkan dukungan dari semua unsur. Termasuk pasokan oksigen, yang kebutuhannya akhir-akhir ini meningkat hingga 2–3 kali lipat dari biasanya.

Untuk memastikan pasokan oksigen tidak terkendala, Jumat (25/6), Pemprov DKI Jakarta berkoordinasi dengan para distributor oksigen di Jakarta.

”Alhamdulillah, langsung dieksekusi jajaran dari Satpol PP, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, hingga Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta ikut membantu memastikan distribusi oksigen lancar ke RS-RS kita,” ujar Anies.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sudah berkoordinasi dengan para produsen oksigen untuk mengalihkan oksigen segmen industri guna pemenuhan kebutuhan rumah sakit dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19.

”Kami sudah mendapatkan komitmen dari supplier (pemasok) oksigen ini, mereka bisa mengalihkan kapasitas oksigen buat industri ke medis, karena kapasitas oksigen industri itu bisa diisi perusahaan-perusahaan oksigen lain,” kata Budi.

Budi menjelaskan selama ini, 75 persen dari total produksi tabung oksigen di Indonesia disalurkan untuk kebutuhan industri dan 25 persen sisanya untuk kebutuhan medis. Namun, dengan kesepakatan untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19, pasokan oksigen terhadap industri itu akan dialihkan untuk kebutuhan medis ke berbagai rumah sakit.

”Kebutuhan oksigen akan terpenuhi untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Kapasitas perusahaan (produsen oksigen) ini adalah 75 persen ini siap diberikan untuk menyuplai oksigen di rumah sakit. Ya sehingga dengan demikian kita masih punya room cukup,” terang Budi.

Budi juga sudah meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk memastikan keamanan dan kelancaran logistik tabung oksigen dari pabrik ke rumah sakit.

”Kalau ada apa-apa di Jawa Tengah, kita bisa mengisi (pasokan) dengan truk-truk (tabung oksigen) dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Kita sudah berkoodinasi juga dengan Kapolri dan Panglima TNI agar logistik oksigen ini aman,” tutur Budi.


Anies Sebut Masalah Pasokan Oksigen di Jakarta Bukan Stok Menipis