Jadi Korban Ancaman Pembunuhan, Bangkit, dan Jadi Pahlawan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Jadi Korban Ancaman Pembunuhan, Bangkit, dan Jadi Pahlawan


JawaPos.com-Alvaro Morata menikmati momen pembalasan. Juga kebangkitan. Sebelum laga, Morata dihantam kritik sangat keras karena dianggap tampil buruk. Keluarganya bahkan memeroleh ancaman pembunuhan. Namun, Morata ternyata masih memiliki mental yang luar biasa.

Morata menjadi salah seorang pahlawan Spanyol untuk mengalahkan Kroasia pada babak 16 besar Euro 2020 di Parken Stadium, Copenhagen.

Morata mencetak gol pada menit ke-100 untuk membawa Spanyol unggul 4-3. Gol Mikel Oyarzabal di menit ke-103 akhirnya memastikan kemenangan, dan membuat Spanyol lolos ke perempat final dengan skor 5-3.

Pertandingan Spanyol melawan Kroasia ini benar-benar seru dan menegangkan. Spanyol tertinggal lebih dulu pada menit ke-20. Saat itu, umpan ke belakang dari Pedri, gagal diantisipasi oleh kiper Unai Simon.

Tertinggal 0-1 membuat Spanyol bangkit. Mereka menggila dengan mencetak tiga gol melalui Pablo Sarabia (38′), Cesar Azpilicueta (57′), dan Ferran Torres (77′).

Keunggulan 3-1 ternyata tidak mampu membuat Spanyol ‘membunuh’ pertandingan. Kroasia secara dramatis berhasil bangkit, menyusul, dan menyamakan kedudukan melalui Mislav Orsic pada menit ke-85 dan Mario Pasalic pada menit kedua injury time babak kedua.

Spanyol begitu dominan dalam pertandingan ini. Pasukan Luis Enrique menguasai 65 persen bola dan mencatat 23 tembakan dengan 10 mengarah ke gawang. Sementara itu, Kroasia melakukan 12 tembakan dengan 6 tembakan mengarah ke gawang.

Pada babak perempat final, Spanyol akan berhadapan dengan pemenang antara Prancis melawan Swiss.


Jadi Korban Ancaman Pembunuhan, Bangkit, dan Jadi Pahlawan