KSOP Menduga KMP Yunicee Terseret Arus dan Gelombang

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

KSOP Menduga KMP Yunicee Terseret Arus dan Gelombang


JawaPos.com–Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting menduga KMP Yunicee terseret arus laut dan gelombang tinggi empat meter lalu tenggelam.

”Tadi kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter. Kemungkinan ini (gelombang) yang menyeret kapal dan tenggelam,” ujar Letkol Marinir Benyamin Ginting seperti dilansir dari Antara di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (29/6) tengah malam.

Dia menceritakan, saat melakukan pencarian bersama dengan tim SAR gabungan, pihaknya juga mengevakuasi ABK. Yakni kepala kamar mesin KMP Yunicee yang terombang-ambing di tengah laut Selat Bali. Dari kepala kamar mesin tersebut, diperoleh keterangan bahwa seluruh penumpang kapal dipastikan menggunakan baju pelampung. Sehingga, kata Ginting, besar kemungkinan 14 orang penumpang yang belum ditemukan bisa selamat.

”Dalam pencarian kami menemukan kepala kamar mesin dan menyampaikan semua penumpang menggunakan life jacket. Besar kemungkinan masih bisa ditemukan selamat, meskipun ada enam penumpang yang ditemukan meninggal,” terang Benyamin Ginting.

Menurut dia, kepala kamar mesin KMP Yunicee yang ditemukan selamat itu juga menyampaikan bahwa sebelum kapal tenggelam terseret arus laut dan ombak tinggi ke arah selatan Pelabuhan Gilimanuk. ”Kepala kamar mesin menjelaskan kepada kami, kapal tersebut yang parkir dan menunggu antrean terseret arus. Karena ombaknya besar, kemampuan mesin tidak bisa mengimbangi tingginya gelombang dan terseret. Sekitar lima menit kapal miring dan tenggelam ke sisi kiri,” ujar Benyamin Ginting.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan pada Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur Rocky Surentu mengatakan KMP Yunicee masih laik dan dari manifest tidak ada dugaan kelebihan muatan. ”Di Ketapang kondisi ombak tidak tinggi dan di tengah (Selat Bali) gelombang tinggi. Mengenai muatan kapal juga sesuai,” tutur Rocky Surentu.

Sebelumnya, 33 penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan di Perairan Selat Bali, Selasa (29/6) malam. ”Data sementara yang kami terima dari KSOP Gilimanuk, ada enam korban meninggal, 33 penumpang ditemukan selamat, dan 14 orang lainnya masih dalam pencarian,” kata Komandan Kodim Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko.

Menurut Dandim Yuli Eko, KMP Yunicee saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) menuju Gilimanuk (Jembrana) itu mengangkut 41 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK). ”Jadi, KMP Yunicee berangkat atau menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Saat menunggu untuk bersandar terjadi kecelakaan dan tenggelam,” ujar Yuli Eko.

Para korban selamat malam itu langsung dievakuasi dengan kapal feri ke ruang tunggu Pelabuhan Ketapang, sedangkan korban patah tulang dan mengalami sesak napas dirujuk ke RSUD Blambangan, Banyuwangi.


KSOP Menduga KMP Yunicee Terseret Arus dan Gelombang