Cegah Virus dengan Prokes, Bukan Hirup Uap Panas

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Cegah Virus dengan Prokes, Bukan Hirup Uap Panas


VIDEO pendek tentang pencegahan Covid-19 dengan cara sederhana marak menyebar di WhatsApp akhir-akhir ini. Isinya menyebutkan bahwa virus yang berasal dari Tiongkok itu pada dasarnya tidak menimbulkan korban jiwa. Alasannya, penduduk di Tiongkok rajin meminum air, susu, dan teh panas serta menghirup banyak uap panas.

”Ketika kamu melakukan ini dalam 4 hari. Corona virus yang ada di dalam diri anda akan perlahan mati. Dan kami akan membunuhnya di hari ke 5. Sementara dunia sedang mencari vaksin untuk covid-19.” Begitu narasi yang dibacakan pengisi suara dalam video dengan watermark Sun FM itu. Sun FM merupakan stasiun radio dari Sri Lanka.

Informasi yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia itu pun kini banyak disebar warga Indonesia. Isinya menjelaskan tentang tata cara penanggulangan Covid-19. Yakni, minum air panas 6 kali sehari, minum susu dan teh panas 4 kali sehari, dan menghirup uap air yang sudah ditetesi minyak kayu putih sebanyak-banyaknya dalam sehari.

Menanggapi video tersebut, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya Chairul Anwar Nidom menilai informasi yang ada di dalamnya menyesatkan. ”Ya, hoax. Menyesatkan. Itu tidak nalar dengan fakta virus yang ada,” katanya kemarin (27/6).

Dia mengibaratkan virus korona jenis baru itu layaknya pendekar mabuk. Menurut dia, apa pun akan dilawan. Kecuali dilakukan dengan menghalangi masuknya virus ke dalam tubuh dengan menggunakan masker. ”Masker dan masker. Itu yang penting,” imbuhnya.

Sementara itu, portal berita BBC mengulas kabar tersebut dengan mengutip penjelasan Ron Eccles. Dia adalah ahli penyakit pernapasan di Universitas Cardiff, Inggris, dan mantan direktur Common Cold Centre. ”Tidak ada bukti kuat bahwa minuman panas akan melindungi dari infeksi virus,” kata Ron Eccles.

Dia menjelaskan, Covid-19 tidak bisa begitu saja hanyut dengan minum air atau berkumur secara teratur. Meski dapat masuk ke tubuh melalui hidung dan mulut dalam tetesan kecil atau droplet yang dikeluarkan orang lain (yang terinfeksi), virus ini cenderung menginfeksi sel-sel saluran pernapasan.

Sel-sel tersebut membawa enzim di permukaannya yang dibutuhkan virus untuk masuk. ”Menenggak cairan panas tidak mungkin menaikkan suhu di saluran pernapasan Anda untuk membunuh virus apa pun di dalam sel di sana.” Begitu keterangannya. Anda dapat membacanya di bit.ly/TidakBunuhVirus.

Baca Juga: Direktur Selewengkan Voucher Hartono Elektronik Rp 4,4 Miliar

FAKTA

Sering menghirup uap panas dan menenggak air, susu, maupun teh panas tidak membunuh virus korona jenis baru.


Cegah Virus dengan Prokes, Bukan Hirup Uap Panas