Jelang Muktamar, KH Said Aqil Sambang ke Kantor PBNU Pertama

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Jelang Muktamar, KH Said Aqil Sambang ke Kantor PBNU Pertama


JawaPos.com- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Said Aqil Siradj, Kamis malam (18/11) berkunjung ke kantor PCNU Kota Surabaya. Yakni, di Jalan Bubutan. Kantor itu tidak lain merupakan kantor PBNU pertama sebelum berpindah ke Jakarta.

Prof KH Said Aqil Siradj tiba sekitar pukul 20.15 WIB. Ikut mendampingi, salah seorang jajaran ketua PBNU Robikin Emhas dan Wakil Sekjen Andi Najmi Fuadi. Kedatangan guru besar ilmu tasawuf itu langsung disambut Ketua PCNU Kota Surabaya Dr Muhibbin Zuhri dan beberapa pengurus.

Menurut Cak Ibin, panggilan ketua PCNU Kota Surabaya, Prof Said hanya mampir sekitar 15 menit. Sebelumnya, berziarah ke makam Syaikhona KH Kholil di Bangkalan, Madura. Lalu, dilanjut ziarah ke makam Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan KH Hasan Gipo (ketua tanfidziyah PBNU pertama) di kawasan Ampel, Surabaya.

‘’Beliau juga bersilaturahmi ke sejumlah kiai di Bangkalan. Satu di antaranya, Kiai Zubair (pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil, Demangan, Bangkalan, Red),’’ ujar Cak Ibin kepada Jawa Pos, Kamis (18/11) malam.

Dia menyatakan, tidak ada agenda khusus kehadiran Prof Said ke kantor PCNU Kota Surabaya. Cak Ibin menampik kalau kunjungan itu terkait dengan rencana muktamar NU ke-34 di Lampung. ‘’Nggad ada itu. Pesan beliau, terutama pada warga nahdliyyin antara lain seputar Islam yang moderat, tawasuth, tasammuh, dan seterusnya,’’ ungkap dosen UIN Sunan Ampel Surabaya itu.

Apakah dalam kesempatan itu juga tidak disinggung kepastian pelaksanaan muktamar NU ke-34? Cak Ibin menyatakan tidak. Hanya, setelah ziarah di makam Sunan Ampel, ada media yang menanyakan persoalan tersebut. ‘’Beliau menjawab, PBNU akan patuh dan mengikuti kebijakan pemerintah,’’ ujarnya.

Seperti diketahui, hasil keputusan Konbes dan Munas Alim Ulama, muktamar NU ke-34 akan dilaksanakan di Lampung pada 23-25 Desember 2021. Nah, dalam perkembangannya, ternyata pemerintah akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Indonesia, mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Tujuannya, mengantisipasi potensi gelombang ketiga Covid-19.

Artinya, rencana perhelatan muktamar NU itu beririsan dengan rentang waktu PPKM level 3 tersebut. ‘’Jika memang pelaksanaan muktamar NU itu bersamaan dengan penerapan PPKM level 3 itu, beliau (Prof KH Said Aqil) menyatakan akan mengikuti ketentuan pemerintah. Soal kepastiannya kapan, dimajukan atau mundur, sejauh ini belum ada keputusan resmi dari PBNU,’’ ujar Cak Ibin.

Ditanya soal arah dukungan calon ketua umum PBNU mendatang, Cak Ibin menjawab normatif. Dia mengatakan, pihaknya menyerahkan pada muktamar nanti saja. Yang jelas, pihaknya berharap gawe besar 5 tahunan itu dapat  berjalan lancar, aman, dan menghasilkan kebijakan-kebijakan untuk kemanfaatan umat menyongsong satu abad NU.

Sementara itu, dalam rekaman video yang diterima Jawa Pos, Prof KH Said Aqil Siradj mengajak seluruh warga NU, terutama di Surabaya, untuk selalu memegang prisnip NU. Yakni, Islam yang tawasut dan tasammuh. Islam yang moderat, yang tidak mengenal radikal, tidak mengenal ekstrem, apalagi terorisme.

‘’Oleh karena itu, kita harus selalu moderat dalam berfikir, moderat dalam berucap, dan moderat dalam bersikap,’’ ujarnya.

Kiai asal Cirebon, Jawa Barat, itu juga mengajak warga NU untuk terus membangun toleransi. ‘’Kita ini hidup bukan di negara Islam. Tapi, kita bebas melaksanakan agama Islam. Salat, haji, umrah, puasa, zakat, pengajian, istighotsah. Bebas sebebas-bebasnya. Padahal, kita ini hidup di negara yang bukan negara Islam,’’ lanjutnya.

Dia juga memberikan contoh kehidupan di sebuah negara Islam, tetapi di negara bersangkutan perang terus. Menurut dia, bagaimana dapat mengamalkan agama Islam dengan baik kalau perang saudara terus. ‘’Seperti di timur tengah itu, sudah 20 tahun perang terus. Masih jauh lebih baik kita. Hidup bukan di negara Islam, tapi kita tenang, nyaman, damai, dapat mengamalkan ajaran Islam,’’ pungkasnya.


Jelang Muktamar, KH Said Aqil Sambang ke Kantor PBNU Pertama