Pertamina Minta Masyarakat Sorong Jangan Percaya Info Kelangkaan BBM

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pertamina Minta Masyarakat Sorong Jangan Percaya Info Kelangkaan BBM


JawaPos.com–PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku minta masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya agar jangan mempercayai informasi terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM). Informasi itu meluas melalui media sosial.

Informasi kelangkaan tersebut membuat panik masyarakat dan berdampak terhadap munculnya kekhawatiran masal yang berujung antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Sorong dan sekitarnya. Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan, kekhawatiran masyarakat pelanggan Pertamina itu dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab.

”Mereka menjual BBM jenis Pertalite dengan harga yang jauh di atas harga kewajaran yang ada di SPBU,” ujar Edi Mangun seperti dilansir dari Antara di Sorong.

Menurut dia, hal itu terbukti dengan penangkapan yang dilakukan Polresta Sorong terhadap oknum yang membeli BBM di SPBU dan kemudian menjual BBM dengan harga yang sangat tinggi.

Edi menegaskan, stok BBM di Fuel Terminal Sorong masih tersedia. Bahkan dipastikan dapat bertahan antara 4 hingga 5 hari kedepan. Selain itu, sesuai jadwal direncanakan pada 8 November, kapal pengangkut BBM akan bongkar muatan.

Pada 9 November 2021, lanjut dia, akan datang kapal tanker pengangkut BBM dari Fuel Terminal Integrated Wayame akan melakukan bongkar muatan di Sorong. Sehingga pasokan BBM dinyatakan aman.

”Kami nyatakan informasi kelangkaan BBM merupakan berita bohong yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Perlu kami tegaskan bahwa stok BBM di fuel Terminal Pertamina Sorong masih aman bahkan hingga 4 atau 5 hari ke depan,” ucap Edi Mangun.

Lebih lanjut kata Edi Mangun, untuk mengatasi antrean di SPBU, Pertamina telah mendistribusikan BBM ke SPBU secara bertahap guna mengurai antrean panjang.

”Situasi yang dikhawatirkan tidak benar-benar terjadi, sejak Jumat (5/11) malam, kami telah melakukan normalisasi ke semua SPBU, sesuai dengan jatah harian SPBU masing-masing. Kemudian Sabtu (6/11) Fuel Terminal Sorong telah menambah pengiriman pasokan hingga lebih dari 200 persen dari pasokan harian yang normal, untuk menyelesaikan antrean panjang di SPBU,” papar Edi Mangun.

Edi menambahkan, Pertamina sampai hari ini (8/11) tidak ada wacana untuk menaikkan harga pertalite,seperti apa disebarkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Dia mengajak warga Kota dan Kabupaten Sorong agar melawan informasi bohong yang disebarkan oknum penimbun BBM yang tidak bertanggung jawab.


Pertamina Minta Masyarakat Sorong Jangan Percaya Info Kelangkaan BBM