Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan, Wawali: Kita Hidupkan Lagi Memori Itu

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan, Wawali: Kita Hidupkan Lagi Memori Itu


 JawaPos.com- Pemkot Surabaya benar-benar serius mempersiapkan Jalan Tunjungan sebagai salah satu ikon kota. Selain terus memoles wajah jalan legendaris itu, pemkot juga menyiapkan sejumlah titik parkir. Maklum, selama ini parkir menjadi kendala serius untuk pengembangan kawasan tersebut.

Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armudji mengatakan, pihaknya bakal mengawal progres penyediaan tempat parkir Jalan Tunjungan tersebut. ‘’Ada sembilan titik yang disiapkan. Milik pihak swasta. Ada pula satu jalan milik kampung Kebangsren yang juga akan dipakai,’’ ujarnya.

Rincian titik parkir itu adalah Gedung Siola, Hotel Double Tree, Jalan Tanjung Anom, Tunjungan Electronic Center (TEC), Jalan Genteng Besar, Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN), Hotel Majapahit, Jalan Kenari, dan Hotel Swiss Belinn. “Kita sudah komunikasi (dengan pihak swasta, Red). Untuk yang penggunaan jalan, wes beres iku. Nggone dewe,” kata Armudji.

Menurut Armudji, masing-masing tempat bersedia menyediakan tempat parkir dengan kapasitas yang berbeda. Gedung Siola, misalnya. Gedung yang menjadi kantor pelayanan terpadu satu atap itu bisa menampung 500 kendaraan roda dua (R2) dan 167 kendaraan roda empat (R4). Sedangkan Hotel Double Tree bersedia menampung 1.000 kendaraan R2 dan 288 kendaraan R4.

Untuk Jalan Tanjung Anom, lokasinya hanya bisa menampung kendaraan R2. Kapasitasnya 500 unit. Di TEC, 100 kendaraan R2 bisa masuk ditambah 40 kendaraan R4. Sedangkan Jalan Genteng Besar, ada tempat untuk parkir 500 motor. Sedangkan kantor BPN bisa menampung 500 motor dan 50 unit mobil.

Nah, di Hotel Majapahit, ada tempat untuk 200 kendaraan R2 yang bisa digunakan serta 100 tempat untuk kendaraan R4. Adapun Jalan Kenari bisa menampung 500 kendaraan R2 dan 100 kendaraan R4. Lalu, Hotel Swiss Belinn, kapasitasnya bisa untuk 100 motor dan 50 mobil. ‘’Jika ditotal, ada tempat untuk menampung 3.000 motor dan 695 mobil,’’ paparnya.

Armudji menegaskan, Jalan Tunjungan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Namun, memang selama ini tempat parkir menjadi kendala yang cukup serius. Warga yang berkunjung atau berjalan-jalan di Jalan Tunjungan cukup banyak. Sayangnya, tempat parkirnya tidak mencukupi.

Untuk mengatasi kendala tersebut, pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sudah menyiapkan sembilan titik parkir tersebut. “Sekarang sudah tahap sosialisasi. Semoga nanti bisa cepat sembari kita siapkan pagelaran UMKM dan pentas seni,” terangnya.

Mantan ketua DPRD Kota Surabaya itu mengatakan, pemkot melalui badan perencanaan dan pembangunan kota (Bappeko) juga sudah menyiapkan program revitalisasi kawasan Tunjungan. Aspek modern yang kekinian akan dipadukan dengan sisi historis kawasan tersebut.

“Jalan Tunjungan melekat pada memori banyak orang. Mlaku-mlaku nang Tunjungan. Nah, sekarang kita hidupkan memori itu selaras dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” kata Armudji.


Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan, Wawali: Kita Hidupkan Lagi Memori Itu