Peserta Rapid Test Antigen di Bandara Adi Soemarmo Membludak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Peserta Rapid Test Antigen di Bandara Adi Soemarmo Membludak


JawaPos.com–Peserta rapid test antigen di Bandara Adi Soemarmo, Solo, membludak seiring dengan masih terbatasnya tempat yang menyediakan layanan tersebut.

”Mulai 18 Desember, kami membuka layanan rapid test antigen ini. Jumlah peserta terus mengalami kenaikan,” kata Airport Operation, Services, and Security Senior Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Riyaman seperti dilansir dari Antara di Solo.

Berdasar data, menurut dia, pada 18 Desember jumlah peserta yang dilayani sebanyak 68 orang, pada 19 Desember naik sebanyak 118 penumpang. Angka itu kembali meningkat pada 20 Desember sebanyak 274 orang.

”Kalau Selasa (22/12) ada 390 peserta dan Rabu (23/12) kami menyiapkan untuk 500 peserta. Untuk proses rapid test antigen ini maksimum 1 jam,” terang Riyaman.

Meskipun jumlah peserta terus bertambah, pihaknya memastikan tetap menerapkan protokol kesehatan termasuk jaga jarak antar peserta. Riyaman mengatakan, meski dilaksanakan di kawasan dalam bandara, peserta rapid test antigen tidak seluruhnya merupakan calon penumpang.

”Sebagian masyarakat umum, untuk biaya sebesar Rp 170 ribu,” ujar Riyaman.

Untuk memastikan calon penumpang tetap terlayani dengan maksimal dan mengantisipasi agar mereka tidak tertinggal penerbangan, pihaknya memisahkan jalur pelayanan untuk masyarakat umum dan calon penumpang pesawat.

”Kami mengantisipasi jangan sampai penumpang tertinggal gara-gara tidak terlayani dengan baik. Yang perlu dipahami masyarakat bahwa rapid test berlaku 3×24 jam, misalnya mau berangkat tanggal 30 ya paling tidak tanggal 28 sudah rapid test,” kata Riyaman.

Dia menambahkan, sejauh ini, untuk calon penumpang yang mengikuti tes cepat antigen di Bandara Adi Soemarmo, ditemukan ada satu orang dengan hasil tes reaktif.

”Tindak lanjutnya dari petugas KKP memanggil keluarga yang bersangkutan agar ada penanganan lebih lanjut, dibawa ke rumah sakit atau paling tidak isolasi mandiri dulu,” tutur Riyaman.

Saksikan video menarik berikut ini:


Peserta Rapid Test Antigen di Bandara Adi Soemarmo Membludak