Selisih Suara Qosim dengan Yani Sangat Tipis, Potensi Berlanjut ke MK

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Selisih Suara Qosim dengan Yani Sangat Tipis, Potensi Berlanjut ke MK


JawaPos.com – Siapa pemenang Pilkada Gresik 2020? Tentu masih menunggu keputusan resmi dari KPU setelah melakukan rekapitulasi manual bertahap. Mengacu jadwal, penetapan pasangan bupati-wakil bupati itu baru dilaksanakan paling lambat pada 23 Desember.

Yang jelas, hingga Kamis (10/12) kedua pasangan calon (paslon) masih sama-sama optimistis menjadi pemenang. Maklum, dari hasil hitung cepat (quick count), selisih suara antara paslon nomor 1 Moh. Qosim-Asluchul Alif (QA) dan paslon nomor 2 Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) terbilang relatif tipis.

Seperti diberitakan kemarin, klaim kemenangan tim paslon QA adalah 50,46 persen, sedangkan paslon Niat 49,54 persen. Sementara itu, tim paslon Niat menyatakan menang dengan perolehan 51,16 persen dan paslon QA mendapatkan 48,84 persen.

Wakil Ketua Tim Hukum dan Advokasi Paslon QA Hariyadi menjelaskan, pihaknya masih menunggu keputusan final dari pihak penyelenggara pilkada. ’’Kami juga memerintah para saksi, simpatisan, dan relawan pendukung untuk sama-sama mengikuti jalannya proses rekapitulasi sampai selesai,’’ katanya.

Karena itu, lanjut dia, tidak perlu bereuforia berlebihan atas kemenangan yang diraih. ’’Apalagi sekarang kan masih dalam kondisi pandemi. Kami berharap semua pihak bersabar sedikit. Yang pasti, kemenangan sudah di depan mata,’’ paparnya.

Hariyadi menambahkan, paslon QA juga sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan penyelesaian sengketa pemilihan (PSP) di Mahkamah Konstitusi (MK). ’’Kemenangan kita memang sangat tipis di bawah 1 persen. Jadi, potensi gugatan pasti muncul. Namun, kami juga sudah siap jika harus melalui proses tersebut,’’ ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor 2 Khoirul Huda juga masih optimistis kandidat yang diusungnya memenangi Pilkada Gresik 2020. Bahkan, dia menyebutkan, hasil hitung cepat yang dilakukan tim pemenangan Niat dengan data versi sirekap KPU hingga pukul 16.00 kemarin tidak terpaut jauh.

’’Meski baru 65 persen suara masuk, pasangan Niat unggul 51 persen. Kan tidak jauh berbeda dengan hasil real count yang kami lakukan. Yakni, 48,84 persen untuk paslon 1 dan 51,16 persen untuk paslon 2,’’ paparnya.

Politikus PPP itu berharap KPU Gresik segera menuntaskan proses penghitungan melalui aplikasi sirekap. Dia mengatakan, pihaknya juga siap mengikuti proses di KPU sesuai aturan. ’’Terlepas dari sirekap KPU kami masih unggul, seharusnya proses upload data dipercepat. Tim kampanye masing-masing saja sudah selesai,’’ ujar Huda. 

Penetapan Tunggu Rekapitulasi Manual

Tahapan rekapitulasi Pilkada Gresik 2020 terus berlangsung. Rencananya, hari ini (11/12) KPU Gresik menggelar rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat kecamatan. Panitia pemilihan kecamatan (PPK) akan merekapitulasi suara dari desa/kelurahan se-Kabupaten Gresik secara serentak di 18 kecamatan.

Menurut Makmun, komisioner KPU Gresik Divisi Sosialisasi dan SDM, rekapitulasi manual secara bertahap itu ditargetkan selesai paling lambat pada 17 Desember. ’’Untuk rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara di tingkat kabupaten,’’ lanjutnya.

Proses rekapitulasi melalui sistem informasi rekapitulasi (sirekap) KPU juga terus berjalan. Sebenarnya, lanjut Makmun, semua data sudah di-upload petugas dari TPS. Namun, proses upload data membutuhkan waktu karena keterbatasan server. ’’Karena itu juga mencakup seluruh daerah di Indonesia yang menggelar pilkada serentak,’’ ujarnya.

Baca Juga: Qosim dan Yani Saling Mengklaim Kemenangan di Pilbup Gresik

Dia juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam pilkada Gresik. Berdasar data awal, ada sekitar 80 persen pemilih yang menggunakan hak suaranya dari 918.192 daftar pemilih tetap (DPT). Persentase itu melebihi target KPU provinsi sekaligus menjadi rekor partisipasi terbanyak dalam penyelenggaraan pemilu. Sebab, pada Pileg 2019 partisipasi pemilih berkisar 72 persen.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Bawaslu Gresik M. Imron Rosyadi menyebut pelaksanaan pilkada secara umum terbilang lancar. Tidak ada permasalahan menonjol. Angka partisipasi juga naik walaupun dalam masa Covid-19 dan hujan sedang mengguyur beberapa tempat ketika proses pemungutan suara. Bawaslu berkomitmen akan terus mengawasi proses rekapitulasi bertahap hingga seluruh tahapan pilkada Gresik selesai. ’’Kami juga sangat terbuka kalau ada laporan indikasi kecurangan-kecurangan,’’ ujarnya.

HASIL SEMENTARA PILKADA GRESIK VERSI SIREKAP KPU

Pasangan Calon:

– Moh. Qosim-Asluchul Alif (QA): 49,00 persen

– Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat): 51,00 persen

Persebaran Kemenangan:

– QA menang di Kecamatan Driyorejo, Wringinanom, Benjeng, Balongpanggang, Dukun, Kebomas, Tambak, Sangkapura, dan Ujungpangkah.

– Niat menang di Kecamatan Kedamean, Cerme, Duduksampeyan, Menganti, Gresik, Sidayu, Bungah, Manyar, dan Panceng.

Keterangan:

– Data sirekap pada Kamis (11/12) sampai pukul 18.51.

– Progres: 1.515 dari 2.267 TPS (66,87 persen).

– Keputusan resmi tetap mengacu hasil penghitungan manual dari tingkat PPK dan kabupaten oleh KPU Gresik.

Saksikan video menarik berikut ini:


Selisih Suara Qosim dengan Yani Sangat Tipis, Potensi Berlanjut ke MK