Bupati Gresik Cairkan Intensif Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bupati Gresik Cairkan Intensif Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan


JawaPos.com–Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mencairkan dana intensif Covid-19 untuk ratusan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Lapangan Gelora Joko Samudro. Sebelumnya intensif tersebut sempat tertahan selama 8 bulan.

Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani langsung menandatangani Perubahan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2020 yang di dalamnya termuat tentang insentif tenaga kesehatan untuk nakes yang bertugas di RS Lapangan Gelora Joko Samudro.

”Perubahan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2020 langsung saya tanda tangani. Insya Allah paling lambat Kamis (4/3) sudah bisa diterima semua nakes yang bertugas menangani Covid-19 ini,” kata Gus Yani seperti dilansir dari Antara di Gresik.

Gus Yani sangat berterima kasih kepada semua yang bertugas. Dia berharap semua nakes tetap semangat mendukung pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di Gresik.

”Mari berjalan bersama untuk pencegahan Covid-19 ini. Dampingi para pasien yang ada di sini, rawat mereka dan beri perhatian lebih agar mereka bersemangat untuk sembuh,” tutur Gus Yani.

Sebelumnya, ratusan nakes yang bertugas di RS Lapangan Gelora Joko Samudro sempat menanyakan kejelasan dana insentif yang bakal diterima mereka dalam menangani pasien Covid-19 kepada dinas kesehatan (dinkes) setempat.

Nakes itu mengeluh karena sejak Maret 2020, belum menerima dana yang dijanjikan Pemkab Gresik. Bahkan, beberapa nakes sempat mengadukan persoalan itu ke DPRD Gresik.

Sementara itu, kasus kesembuhan pasien Covid-19 di sejumlah lokasi di Kabupaten Gresik terus menunjukkan kenaikan. Ringga Rabu (3/3) total pasien sembuh mencapai 4.724 orang, dari total 5.167 kasus konfirmasi positif. Sisanya, sebanyak 96 pasien masih dirawat dan melakukan isolasi mandiri, serta 344 orang meninggal dunia.

Saksikan video menarik berikut ini:


Bupati Gresik Cairkan Intensif Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan