Kementan Gandeng PT Pertani Lewat Program Gerakan Serap Gabah

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kementan Gandeng PT Pertani Lewat Program Gerakan Serap Gabah


JawaPos.com – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian menggandeng PT Pertani (Persero) untuk bersinergi dalam mengamankan harga beras di tingkat petani melalui Program Serap Gabah Petani di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Program ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertanian RI agar menggalakkan gerakan serap gabah petani di beberapa wilayah di Indonesia. Program Serap Gabah Petani ini digelar pertama kalinya di Kabupaten Banyuwangi oleh PT Pertani di 2021 dan selanjutnya akan digelar juga di kabupaten serta kota lainnya secara berkelanjutan.

Kepala BKP Agung Hendiradi mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian pemerintah terhadap stabilisasi harga gabah di tingkat petani. “Kementerian Pertanian bekerja sama dengan PT Pertani melakukan penyerapan gabah produksi petani kita, dan tentunya di atas HPP sehinga petani dapat menikmati keuntungan yang wajar,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (25/3).

Menurutnya, PT Pertani sebagai bagian holding BUMN Pangan juga bergerak di bidang perberasan. Dengan potensi sarana dan prasarana yang dimiliki seperti dryer dan Rice Milling Unit (RMU) yang tersebar secara nasional, Agung optimistis PT. Pertani mampu menyerap gabah petani saat panen raya sekitar 300 ribu ton GKP.

“Dengan kapasitas dryer rata-rata 30 ton per hari dan kapasita RMU 2-3 ton per jam, serta peluang pasar beras yang masih terbuka lebar khususnya antar pulau ke wilayah timur Indonesia, saya yakin PT Pertani bisa menyerap gabah petani hingga 300 ribu ton,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur PT Pertani (Persero) Maryono menjelaskan, pihaknya akan mengambil gabah petani dengan harga yang komersial. Pihaknya ingin agar harga gabah petani tidak anjlok saat panen raya karena kenyataanya hasil panen gabah petani yang sudah diserap oleh PT Pertani (Persero) berkualitas.

“Sebagai BUMN di bidang pangan, kami ingin hadir di tengah masyarakat, khususnya petani yang intinya tidak boleh dirugikan. Ketika panen raya kita juga mengambil gabah dengan harga komersial. Petani jangan sampai merugi, kita siap untuk offtake menyerap gabah petani,” ujar Maryono.

Khusus di Banyuwangi, kata dia, PT. Pertani memiliki 2 Unit Pengolah Padi (UPP) yang berlokasi di Desa Kalistel Kecamatan Sempul dan di Desa Blambangan Kecamatan Muncar. “Kami memiliki hampir 30 kantor cabang serta belasan Pabrik Unit Penggilingan Padi yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan begitu diharapkan penyerapan gabah hasil panen petani bisa merata semaksimal mungkin sesuai kemampuan kita,” terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan, mengatakan ini menjadi harapan bagi petani, apa lagi ditengah pandemi Covid-19 seperti ini. Program yang digagas oleh dua lembaga itu dapat dikatakan menjadi solusi yang tepat bagi petani saat ini.

“Kami sangat bersyukur dan banyak petani berterima kasih kepada PT Pertani (Persero) yang sudah banyak membantu serta kami akan terus mendukung program itu agar dapat mensejahterakan petani,” pungkasnya.

Dalam program ini, PT Pertani (Persero) juga bekerja sama dengan Bank BNI melalui penandatangan MoU dalam rangka kerjsama pembiayaan dan juga disiapkan opsi bekerja sama dengan Jasiondo untuk asuransi jika terjadi gagal panen.

Agung menambahkan, kerjasama ini perlu dikembangkan ke seluruh wilayah karena PT. Pertani akan menjadi offtaker dari petani yang memproduksi gabah, terlebih yang dibiayai oleh BNI. Petani memproduksi gabah, dia mengambil kredit perbankan di BNI melalui KUR. Jika terjadi gagal panen maka ada Jasindo sebagai program pemerintah dengan asuransi usaha tanaman pangan (AUTP).

“Jadi kalau semua pihak sudah bersinergi, petani sudah terjamin karena bila ingin memproduksi sudah diberi modal oleh KUR BNI, kemudian produksinya dijamin oleh asuransi Jasindo, dan hasilnya nanti diambil dan dibeli oleh PT. Pertani. Ini merupakan salah satu upaya kita sebagai bagian pemerintah untuk mensejahterakan petani,” pungkasnya.


Kementan Gandeng PT Pertani Lewat Program Gerakan Serap Gabah