Mulai Pelatih sampai Legenda Kompak Kritik Kiper Manchester United

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Mulai Pelatih sampai Legenda Kompak Kritik Kiper Manchester United


JawaPos.com – Kiper utama Manchester United David de Gea ”cuti” hampir dua pekan. De Gea terbang ke Spanyol untuk menemani kekasihnya, Edurne Garcia, yang baru melahirkan buah hati pertama mereka pekan lalu (5/3).

Paling cepat De Gea baru kembali di bawah mistar gawang United dalam laga melawan West Ham United pada Senin dini hari nanti (15/3).

Tanpa kiper timnas Spanyol tersebut, Dean Henderson seperti mendapatkan momen untuk tampil reguler. Hal yang diidam-idamkannya ketika balik ke United awal musim ini. Deano –sapaan akrab Dean Henderson– pun tampil beruntun dalam tiga laga terakhir United.

Dua laga telah dilakoni Deano dengan catatan manis alias tidak kebobolan. Masing-masing saat United ditahan 0-0 oleh Crystal Palace di Selhurst Park (4/3) dan menang 2-0 atas pemuncak klasemen Premier League Manchester City di Etihad Stadium tiga hari berselang (7/3).

Gawang Deano pada akhirnya bobol saat menghadapi AC Milan dalam first leg 16 besar Liga Europa di Old Trafford kemarin (12/3). Memang hanya kemasukan sebiji gol. Tetapi, gol bek ACM Simon Kjaer itu tercipta saat United sudah meyakini bisa meraih kemenangan setelah unggul via gol pemain 18 tahun Amad Diallo pada awal babak kedua. Dua tim berjuluk Setan Merah itu akhirnya harus puas dengan skor 1-1.

Gol Kjaer (90+2’) tak pelak menempatkan Deano sebagai ”pesakitan”. Kritik dari pandit sekaligus eks bintang United Paul Scholes mungkin masih bisa diterima kiper 23 tahun tersebut.

”Dia (Deano) seharusnya mampu melakukan penyelamatan. Aku pikir dia berusaha (melakukan penyelamatan) dengan cara yang sulit, padahal mudah,” tutur Scholes kepada BT Sport.

Yang jadi masalah bagi Deano, manajer United Ole Gunnar Solskjaer turut menyalahkannya. Tidak seperti ketika Deano melakukan blunder meski United menang tipis 3-2 atas mantan klubnya, Sheffield United, pada matchweek ke-13 Premier League (17/12/2020). Solskjaer masih membela saat itu. ”Dia (Deano) masih belajar.’’ Begitu ucapan Solskjaer setelah laga di Bramall Lane.

Kemarin, Solskjaer benar-benar kecewa dengan Deano. ”Itu adalah sundulan dari jarak 5 meter (yang secara teknis memungkinkan kiper melakukan antisipasi, Red). Dia sudah menepisnya, tetapi itu adalah struktur yang membuat kami gagal (menang, Red),” keluh pelatih asal Norwegia tersebut.

Give Me Sport dalam analisisnya menyebut, gawang Deano memang tidak layak untuk tidak kebobolan. Sebab, sejak menit-menit awal, kiper alumnus akademi United pada 2015 itu boleh dibilang sudah gagal mempertahankan clean sheet.

Itu seiring dua gol Milan Rafael Leao pada menit kelima dan Frank Kessie (12’), yang dianulir wasit. ’’Dean Henderson seharusnya bobol tiga kali malam ini (kemarin, Red),’’ tulis Give Me Sport.

Situasi yang dialami Deano seolah mengingatkan bahwa tidak mudah menjadi kiper United. De Gea yang terbukti melakukan banyak penyelamatan gemilang nan ajaib masih saja dihujani kritik ketika melakukan sebuah kesalahan.

Di sisi lain, United terlalu ambisius dalam menjadikan Deano sebagai kiper nomor satu mereka di masa depan. Khususnya saat mengorbankan Sergio Romero. Deputi De Gea sebelum kedatangan Deano itu seperti ”dihilangkan” musim ini meski performanya sejatinya sangat bagus untuk seorang kiper kedua.


Mulai Pelatih sampai Legenda Kompak Kritik Kiper Manchester United