Tertipu Proyek Bisnis Alutsista, Anna Prayugo Merugi Rp 25 Miliar

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tertipu Proyek Bisnis Alutsista, Anna Prayugo Merugi Rp 25 Miliar


JawaPos.com – Reuni teman SMP mengawali kongsi bisnis antara David Handoko dan Anna Prayugo. David mengaku memiliki proyek bagus. Dia mengajak Anna untuk berinvestasi. Tapi, setelah uang disetor, keuntungan tidak didapat.

Salah satu bisnis yang ditawarkan David adalah proyek pengadaan seragam tentara, alat utama sistem senjata (alutsista), pengecatan kapal tentara, dan pembangunan mes tentara di Surabaya. Anna pada 2016 diajak untuk berinvestasi Rp 1 miliar.

”Dia bilang dititipkan saja sebulan. Nanti perputaran uangnya cepat. Saya datang ke kantornya lihat banyak foto dia sama jenderal-jenderal. Saya akhirnya percaya,” ujar Anna saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (16/3).

Anna memberikan uang Rp 1 miliar. David saat itu juga mengembalikan Rp 100 juta. Uang tersebut merupakan keuntungan yang diberikan di depan. ”Sudah sebulan uang tidak kembali. Saya menunggu,” katanya. Anna belakangan tidak yakin dengan proyek David. Sebab, kerja sama tidak bisa diperlihatkan karena rahasia.

David yang merupakan pengusaha gerobak sorong kembali mengajak Anna untuk berbisnis pada 2017. Dia meyakinkan koleganya itu bahwa dirinya benar-benar pengusaha dengan mengajak Anna ke pabriknya di Sidoarjo. Kali ini dia mengajak Anna untuk berbisnis properti. David mengajak kakaknya, Sony Handoko, untuk meyakinkan Anna.

Kakak beradik tersebut meyakinkan bahwa proyek perumahan yang akan dikerjakan itu akan mendatangkan keuntungan besar. Sony yang mempresentasikan. Anna diajak mendirikan PT Alfa Graha Sentosa. Dia dijadikan direktur. Sony menunjukkan video tentang lokasi tanah yang akan dibangun perumahan.

”Saya dijanjikan profit. Tidak lama. Satu bulan akan dapat keuntungan. Persentase keuntungannya besar. Sampai 50 persen,” katanya. Anna tertarik untuk berinvestasi.

Mulai 2017 hingga 2020, dia sudah mentransfer dana sebanyak 135 kali hingga berjumlah Rp 50 miliar. Anna juga dibuatkan satu rekening khusus untuk mentransfer uangnya ke David. Sebagai jaminannya, David menyerahkan delapan lembar cek senilai Rp 8,3 miliar.

Namun, setelah sekian lama, keuntungan yang dijanjikan tidak pernah didapatkan Anna. Dia lalu menagih uangnya ke David. Dari nilai Rp 50 miliar, baru Rp 24,6 miliar yang sudah diberikan kepadanya. ”Kerugian saya Rp 25 miliar,” kata Anna.

Dia terus menagih. Namun, David selalu mengatakan tidak memiliki uang. ”Tapi, saya sering lihat dia pergi ke Amerika. Ke Orlando, New York, Los Angeles. Tidak punya uang, tapi bisa ke luar negeri. Saya baru merasa dibohongi,” tuturnya.

Hingga kini, David tidak membayar Rp 25 miliar kepadanya. Anna kemudian melaporkan David ke polisi dan kini diadili. Dia mengaku kerap menagih, baik melalui WhatsApp, telepon, hingga datang ke rumahnya, tetapi tidak pernah ada hasil. David selalu mengaku tidak punya uang.

Sementara itu, David membantah kesaksian Anna. Dia mengaku tidak pernah berbisnis dengan perempuan tersebut. ”Saya tidak pernah kerja sama dengan saksi (Anna, Red) dan tidak pernah ada penawaran kerja sama,” ujar David dalam persidangan.

Baca Juga: GeNose Diterapkan di Bandara Per 1 April, Masih Perlukah Tes Antigen?

Menurut dia, tidak ada bukti transfer yang menunjukkan Anna menyetor uang kepadanya hingga 135 kali. Anna tidak pernah bisa membuktikannya. ”Setoran yang dilakukan Anna setoran fiktif. Termasuk, setoran-setoran tunai tidak benar semua. Saya minta dibuktikan dengan rekening koran. Kalau sudah, nanti tidak akan terbukti kerugian Rp 25 miliar,” ungkapnya.

Saksikan video menarik berikut ini:


Tertipu Proyek Bisnis Alutsista, Anna Prayugo Merugi Rp 25 Miliar