Serbuan Vaksinasi ke Berbagai Rumah Ibadah di Jawa Timur

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Serbuan Vaksinasi ke Berbagai Rumah Ibadah di Jawa Timur


Upaya Pemprov Jatim Bersama Banyak Elemen Mencapai Herd Immunity

JawaPos.com – Pemprov Jatim melalui Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Jatim bersama organisasi kerukunan antarumat beragama di Jatim bergotong royong demi memutus persebaran virus Covid-19. Salah satunya, memastikan seluruh elemen masyarakat mendapatkan jatah vaksinasi.

Pemprov Jatim kembali membuktikan keseriusan dalam melakukan penanganan Covid-19. Di antaranya, melakukan pemerataan vaksinasi ke semua lini masyarakat. Bekerja sama dengan TNI, Polri, forkopimda, dan banyak pihak lain, vaksinasi dilakukan di berbagai rumah ibadah. Mulai pondok pesantren, gereja, hingga kelenteng.
Pada Rabu lalu (25/8), misalnya, sebanyak 41 pondok pesantren di Jatim melakukan vaksinasi serentak untuk para santrinya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau langsung jalannya Serbuan Vaksinasi Berbasis Pesantren tersebut di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kabupaten Jombang.

Bertempat di halaman gedung Universitas Hasyim Asy’ari, Jombang, Khofifah bersama Panglima TNI dan Kapolri melihat secara dekat seluruh proses vaksinasi dosis pertama bagi santri dan santriwati di sana.

’’Targetnya, sebanyak 4.970 orang santri berusia 12–17 tahun dapat divaksin di hari yang sama. Mereka menerima vaksin Covid-19 dosis pertama jenis Sinovac,’’ ungkap Khofifah.

Selain di Ponpes Tebu Ireng, Jombang, di hari yang sama dilaksanakan vaksinasi di 41 titik ponpes lain se-Jawa Timur dengan total sasaran mencapai 37.149 orang.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, serta Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan KH Abdul Hakim Mahfud selaku pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang.

Pemprov Jatim menjangkau seluruh elemen dan agama. Tak hanya di ponpes, vaksinasi juga menjangkau ke rumah ibadah lain. Tujuannya satu, mendukung percepatan vaksinasi dan memberikan pemerataan vaksin ke semua elemen.

Salah satunya, Pemprov Jatim bekerja sama dengan Polres Banyuwangi menggelar vaksinasi Covid-19 yang berlokasi di Kelenteng Hoo Tong Bio. Sebanyak 1.500 peserta disuntik vaksin. Ada juga vaksinasi di Kelenteng Kwan Sing Bio, Tuban, pertengahan bulan lalu. Kodam V/Brawijaya melalui Kodim 0811 Tuban menggelar vaksinasi yang ditujukan kepada lebih dari 2.000 orang.

Selain itu, Pemprov Jatim melakukan vaksinasi di gereja. Bulan lalu Khofifah sempat meninjau pelaksanaan vaksinasi door-to-door yang dilakukan bagi warga Papua yang tinggal di Kota Surabaya. Vaksinasi diselenggarakan di halaman Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdl) Jemaat Lahai Roi di Keputih Tegal Timur, Surabaya.

Khofifah mengatakan, vaksinasi door-to-door di gereja tersebut merupakan upaya untuk menyisir semaksimal mungkin pemenuhan vaksinasi bagi seluruh masyarakat. ’’Semoga herd immunity bagi warga Jatim bisa segera tercapai. Untuk itu, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat juga menjadi hal penting untuk mewujudkan harapan itu,’’ ungkapnya.

Khofifah juga menegaskan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan vaksin tanpa memandang status sosial, suku, atau agama. Hal itu pula yang mendorongnya untuk terus menjangkau seluruh lini.
Dengan banyaknya rangkaian layanan vaksinasi yang dilakukan oleh berbagai elemen, Khofifah mengharapkan adanya dropping vaksin yang cukup di Jatim. Keinginan itu diharapkan bisa memaksimalkan layanan vaksinasi.
’’Ini juga berseiring dengan serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, vaksinasi door-to-door, dan seterusnya. Kalau ini mendapatkan kecukupan dropping vaksin, insya Allah 300.000 per hari bisa kita wujudkan,’’ jelasnya.

DOOR-TO-DOOR: Pemprov Jatim melakukan vaksinasi di Gereja Pantekosta. Vaksinasi ini ditujukan bagi warga Papua yang tinggal di Kota Surabaya.

Sinergi Berbagai Pihak Jadi Kunci

Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Jatim Hudiyono mengatakan bahwa Pemprov Jatim memiliki sinergi yang baik dengan banyak pihak, mulai TNI, Polri, forkopimda, tenaga kesehatan, hingga tokoh-tokoh agama. Hal itu membuat vaksinasi berjalan lancar.

’’Sejauh ini, vaksinasi bisa dilakukan dengan tertib. Saya meyakini, jika sinergi semua elemen berjalan dengan baik, vaksinasi bisa segera dilakukan merata,’’ ucapnya.

Adanya vaksinasi di pondok pesantren, gereja, hingga kelenteng tersebut sekaligus menjadi ikhtiar bagi Pemprov Jatim untuk menekan penularan Covid-19. ” Protokol kesehatan di rumah-rumah ibadah terpantau cukup ketat. Langkah selanjutnya memang harus vaksinasi untuk mempertebal imun masyarakat agar segera tercapai herd immunity,” ujar Hudiyono.

Dia juga berharap vaksinasi tersebut menjadi momentum bagi seluruh elemen untuk terus berusaha memerangi Covid-19. Hudiyono memastikan bahwa kegiatan itu bakal berlangsung hingga seluruh elemen masyarakat di Jatim tervaksin. (ree/c17/xav)

 

’’Semua pihak memiliki hak mendapatkan vaksin, tanpa terkecuali. Pemprov Jatim bakal terus melakukan pemerataan vaksin dengan menjangkau seluruh elemen agama dengan melangsungkan vaksinasi di rumah-rumah ibadah.’’

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

 


Serbuan Vaksinasi ke Berbagai Rumah Ibadah di Jawa Timur