Cermen, Desa Terdampak Banjir Kali Lamong Paling Parah

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Cermen, Desa Terdampak Banjir Kali Lamong Paling Parah


JawaPos.com– Area luapan Kali Lamong kali ini telah merambah empat kecamatan di Gresik. Yakni, Benjeng, Balongpanggang, Cerme, dan Kedamean. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik sampai Sabtu (6/11), pukul 16.00 WIB, musibah tahunan itu telah menyasar ke sedikitnya 22 desa.

Perinciannya, Kecamatan Balongpanggang 6 desa, Benjeng 12 desa, Cerme 3 desa, dan Kedamean 1 desa. ‘’Namun, untuk di Benjeng dan Balongpanggang, genangan berangsur surut. Air terus mengalir ke wilayah utara atau hilir. Semoga terus surut,’’ kata Kepala BPBD Gresik Tarso Sagito.

Berdasar update laporan harian BPBD Gresik, dari sejumlah desa-desa terdampak banjir Kali Lamong, kondisi terparah adalah di wilayah Kecamatan Kedamean. Tepatnya, di Desa Cermen. Jalan lingkungan tergenang hingga ketinggian 2 meter dengan panjang sekitar 4.500 meter.

Selain itu, total ada sebanyak 409 rumah warga kebanjiran. Perinciannya, 147 rumah di Dusun Gorekan Kidul dengan jumla 522 jiwa, 55 rumah di Dusun Gorekan Lor (219 jiwa), 127 rumah di Dusun Medeo (482 jiwa), dan 90 rumah di Dusun Cermen (341 jiwa). Sejumlah fasilitas umum seperti SDN, Balai Desa, masjid, hingga musalah juga kebanjiran.

Dari video yang beredar, saking tingginya air, beberapa warga di Desa Cermen ada yang sampai naik ke atas atap. Petugas dengan menggunakan perahu karet pun mengevakuasi warga ke luar desa. ‘’Kalau air sampai atap rumah nggak. Sekitar 150 sentimeter. Tadi saya seharian di situ (Cermen, Red) hendak menyerahkan paket bantuan dari BPBD Jatim,’’ kata Tarso.

Sementara itu, Camat Cerme Suyono menyatakan di wilayahnya ada tiga desa terdampak luapan Kali Lamong pada Sabtu (6/11). Yakni, Dadapkuning, Sukoanyar, dan Ngembung. Luapan itu menggenangi jalan poros desa, area persawahan dan tambak dengan ketinggian antara 20-50 sentimeter.

Untuk meminimalkan luapan Kali Lamong, lanjut dia, pemkab juga telah mengerahkan empat escavator. Selain milik Pemkab Gresik, alat berat itu juga bantuan dari Pemkot Surabaya. ‘’Pengerukan akan terus dilaksanakan. Debit air Kali Lamong naik karena aliran dari wilayah Benjeng dan Balongpanggang,” ujarnya.


Cermen, Desa Terdampak Banjir Kali Lamong Paling Parah