Posisi Angkat Besi dalam Olimpiade Paris 2024 sedang Tidak Aman

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Posisi Angkat Besi dalam Olimpiade Paris 2024 sedang Tidak Aman


JawaPos.com-Posisi angkat besi dalam Olimpiade Paris 2024 sedang tidak aman. International Weightlifting Federation (IWF) akan melakukan beberapa perubahan. IWF bakal mengurangi beberapa kelas pertandingan.

Hal itu bisa merugikan Indonesia. Sebab, angkat besi merupakan cabang olahraga yang kerap menyumbang medali Olimpiade selain bulu tangkis. Indonesia dan negara-negara Asia lebih berjaya di kelas-kelas kecil.

Hal tersebut dibenarkan Kabidbinpres PB PABSI Hadi Wihardja. ”Benar. Keputusan pengurangan jumlah kelas akan disahkan pada kongres IWF 20-21 Desember mendatang di Tashkent, Uzbekistan,” ujarnya.

Berdasar informasi yang diterima, dalam Olimpiade Paris 2024 mungkin hanya ada 5 kelas putra dan 5 kelas putri. Jumlah itu berkurang dari sebelumnya di Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu angkat besi mempertandingkan 7 kelas putra dan 7 kelas putri.

Nah, Indonesia kerap mendulang medali dari kelas kecil seperti 61 kg, 53 kg, 73 kg, dan 49 kg. Sementara itu, dalam Olimpiade Paris 2024, ada wacana untuk mempertandingkan kelas-kelas berat.

Hadi menuturkan, pihaknya akan memperjuangkan agar kelas-kelas yang berpotensi menyumbang medali tetap dipertandingkan. Misalnya, pada Olimpiade Tokyo 2020, perak dari Eko Yuli Irawan (61 kg) serta dua perunggu dari Windy Cantika Aisah (49 kg) dan Rahmat Erwin Abdullah (73 kg).

”Kami dan peserta kongres yang lain akan berusaha mempertahankan kelas-kelas yang jadi unggulan negara Asia. Misalnya diubah, semoga perubahannya tidak terlalu jauh sehingga lifter bisa menyesuaikan,” tutur Hadi.


Posisi Angkat Besi dalam Olimpiade Paris 2024 sedang Tidak Aman